Liputan6.com, Beijing- Virus Corona COVID-19 ditemukan pada sebuah kemasan es krim yang diproduksi di Tianjin, timur laut China.
Temuan itu kemudian mendorong penarikan kemasan-kemasan produk es krim tersebut.
Advertisement
Pihak perusahaan Daqiaodao Food Co di Tianjin, yang berdekatan dengan Beijing, menyegel tempat produksi mereka dengan karyawannya yang sedang menjalani tes COVID-19, menurut pernyataan pemerintah kota tersebut.
Namun, tidak adanya indikasi seseorang tertular COVID-19 dari kemasan produk es krim itu.
Pihak berwenang kota juga menyatakan bahwa sebagian besar dari 29.000 kemasan es krim itu belum dijual.
Sementara itu, 390 es krim lainnya yang telah dijual di Tianjin sedang dilacak, dengan pihak berwenang di wilayah lainnya yang telah diinformasikan untuk memeriksa produk-produk tersebut di pertokoan mereka.
Disebutkan juga oleh pihak berwenang Tianjin, bahwa bahan-bahan produkk es krim itu mencakup susu bubuk dari Selandia Baru dan bubuk whey dari Ukraina, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (17/1/2021).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
China Laporkan 109 Kasus Baru COVID-19
China pada hari Minggu (17/1) melaporkan 109 kasus baru Virus Corona COVID-19 baru, dengan dua pertiga di antaranya tercatat berada di provinsi utara yang berbatasan dengan Beijing, dan tidak adanya kematian tambahan.
Sementara itu, 72 kasus baru COVID-19 tercatat di provinsi Hebei, di mana pemerintah China membangun rumah sakit isolasi dengan total 9.500 kamar pasien untuk memerangi kenaikan infeksi, menurut Komisi Kesehatan Nasional negara itu.
Diketahui bahwa China sebagian besar telah berhasil menangani wabah virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan pada akhir 2019, tetapi telah melaporkan ratusan infeksi baru sejak Desember 2020.
Komisi Kesehatan Nasional China menyalahkan para pelancong dan barang-barang impor sebagai penyebab munculnya kasus infeksi dari luar negeri.
Sejauh ini, China telah memiliki total 88.227 kasus dan 4.653 kematian akibat Virus Corona COVID-19.
Advertisement