Bantu Pencarian Korban Banjir Kalsel, Basarnas Kirim Helikopter

Menurut Suryo, timnya di lokasi masih fokus melakukan evakuasi para korban banjir.

oleh Yopi Makdori diperbarui 17 Jan 2021, 13:46 WIB
Kementerian PUPR membantu penanganan darurat bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 SR di Kabupaten Majene, Sulbar dan banjir di Kota Bannarmasin dan sekitarnya, Kalsel. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) menerbangkan sebuah helikopter ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (17/1/2021) pagi. Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji menyebutkan, helikopter tersebut bakal diperuntukkan mencari korban banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kalsel.

"Tadi pagi kami memberangkatkan heli untuk melaksanakan searching di wilayah terdampak di Banjarmasin. Tadi jam 10.29 WIB sudah mendarat di Banjarmasin, akan digunakan untuk melaksanakan searching dan pemantauan dari udara daerah mana saja yang terdampak," kata Suryo di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Minggu (17/1/2021).

Menurut Suryo, timnya di lokasi masih fokus melakukan evakuasi para korban banjir. Pasalnya, intensitas hujan di sana masih tergolong tinggi. Dikhawatirkan ketinggian muka air di sana bakal kembali tinggi.

"Sampai saat ini belum ada. Sifatnya yang di banjir Kalsel itu evakuasi korban dan dilaksanakan pengungsian. Saya berpendapat mungkin perlu dievakuasi dulu karena curah hujan masih tinggi. Khawatirnya surut, hujan datang lagi dengan intensitas yang tinggi, air akan naik lagi," katanya.

Seperti diketahui, banjir cukup besar melanda sejumlah daerah di Kalimantan Selatan. Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Herliansyah mengatakan bahwa banjir kali ini disebabkan intensitas hujan yang tak kunjung reda ditambah air laut pasang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Warga Mengungsi

Herliansyah melaporkan bahwa banjir semakin tinggi. Banyak warga yang rumahnya terkepung banjir langsung mengungsi di sejumlah posko.

"Sebab hujan tidak juga reda, ditambah air laut pasang, banjir di permukiman warga makin tinggi. Banyak sudah warga yang mengungsi, karena rumahnya terendam banjir, makin tinggi hari ini daripada kemarin," kata Herliansyah, Jumat (15/1/2021) siang.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya