Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Kemenkumham) Denny Indrayana menyatakan masih banyak warga yang belum dievakuasi akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kata dia, wilayah Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Kota Banjarmasin mengalami banjir yang cukup parah.
Advertisement
"Khususnya di Hulu Sungai Tengah dan daerah terisolir, kami minta dievakuasi dan kiriman bantuan melalui jalur udara. Agar situasi darurat ini bisa ditangani dengan cepat," kata Denny dalam keterangan tertulis, Minggu (17/1/2021).
Denny menyebut sejumlah jembatan di jalan nasional juga rusak parah. Lanjut dia, untuk distribusi bantuan terkendala akibat sarana transportasi terputus.
Selain itu, terdapat sejumlah daerah disertai dengan pemadaman aliran listrik yang menyebabkan jalur komunikasi terganggu.
"Para relawan kami membawa bantuan makanan, berupa roti, air mineral, berbagai obat-obatan dan vitamin C," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Nur meningkatkan status dari siaga darurat ke status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang pasang. Status ini ditingkatkan setelah melihat hasil laporan dari 13 kabupaten dan kota se-Kalsel.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
13 Wilayah Terdampak
Peningkatan status ini tertuang dalam surat pernyataan yang ditandatangani Sahbirin pada 14 Januari 2021. Menurut Sahbirin, berdasarkan laporan dari kabupaten dan kota, bencana-bencana tersebut kini memiliki risiko tinggi.
"Dikhawatirkan akan terdampak pada terganggunya aktivitas ekonomi, sosial, dan kesehatan masyarakat di 13 kabupaten dan kota tersebut," kata Sahbirin dalam surat pernyatannya.
Advertisement