Tim DVI Kembali Berhasil Indentifikasi 5 Korban Sriwijaya Air SJ 182

Tim DVI (Disaster Victim Identification) kembali berhasil mengindentifikasi lima korban Sriwijaya Air SJ 182. Hal ini sesuai data yang diterima Polri hari ini, Minggu (17/1/2021) pukul 17.00 WIB.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Jan 2021, 21:15 WIB
Keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi Posko Ante Mortem DVI di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Data keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 diperlukan tim forensik RS Polri guna kepentingan identifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Tim DVI (Disaster Victim Identification) kembali berhasil mengindentifikasi lima korban Sriwijaya Air SJ 182. Hal ini sesuai data yang diterima Polri hari ini, Minggu (17/1/2021) pukul 17.00 WIB.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, meski lima berhasil diidentifikasi, satu korban Sriwijaya Air SJ 182 sepakat tidak diumumkan identitasnya.

"Tim DVI hari ini berhasil identifikasi lima korban, ada satu korban inginkan identitas tidak disampaikan jadi patut kita hargai dan hormati," kata Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2021).

Dia menuturkan empat korban Sriwijaya Air SJ 182 yang boleh diungkapkan adalah aonuntius Zai berjenis kelamin laki-laki berusia 11 bulan. Kedua, korban bernama Yuni Dwi Saputri, berjenis kelamin perempuan dan berusia 34 tahun.

"Korban ketiga teridentifikasi hari ini, bernama Iuskandar berjenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun, dan keempat korban bernama Okedhurrotul Jannah berjenis kelamin perempuan berusia 24 tahun," ungkap Rusdi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sudah 29 Jiwa Berhasil

Rusdi menambahkan, sampai hari ini dari 62 total manifes penumpang Sriwijaya Air SJ 182, diketahui nama korban berhasil teridentifikasi total 29 jiwa.

Dia meyakini Tim DVI dan RS Polri terus bekerja dan berusaha mengidentifikasi temuan bagian tubuh dan dicocokan dengan data ante mortem dan post mortem.

"Kita masih, tim tetap bekerja, mudah-mudahan ke depan masih mampu lagi mengidentifikasi korban-korban yang belum teridentifikasi. Sehingga tim dapat memberikan kepastian kepada pihak keluarga," kata Rusdi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya