Rumah 2 Lantai di Bawah Rp 1 Miliar Masih Jadi Incaran Milenial

Meski masih di tengah Pandemi Covid-19, tahun 2021 dianggap sebagai pertumbuhan pasar untuk segmen hunian di bawah Rp 1 miliar untuk kaum milenial.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 18 Jan 2021, 12:30 WIB
Pengunjung melihat maket rumah di pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Meski masih berada di tengah Pandemi Covid-19, tahun 2021 dianggap sebagai pertumbuhan pasar untuk segmen hunian di bawah Rp 1 miliar untuk kaum milenial. Hal ini pun dimanfaatkan sejumlah pengembang untuk kembali menggeliat di awal tahun ini.

Direktur PT Ciputra Development Tbk, Harun Hajadi mengatakan, pertumbuhan pasar properti untuk segmen hunian di bawah Rp1 miliar di CitraLand Cibubur tahun 2020 lalu cukup signifikan, meski sebagian besar didukung oleh pembeli end user.

“Sekarang kami meluncurkan produk-produk baru yang menyentuh segmen milenial sampai saat ini. Karena, kami melihat pertumbuhan hunian di segmen milenial di CitraLand Cibubur ini naik hingga 85 persen dengan unit price di bawah Rp 1 miliar di tahun lalu,” jelas Harun.

Lebih lanjut Harun menjelaskan, proyeksi tahun 2021 akan lebih bagus untuk segmen pasar hunian di bawah Rp1 miliar, hal ini dikarenakan para investor sudah kembali melirik properti sebagai instrumen investasi yang kebal pandemi.

“Saat ini, kondisi sektor properti sudah mulai kembali bergairah didorong oleh investor menghilang dari pasar. Tahun lalu, pembeli properti perumahan merupakan end user, sekarang investor sudah kembali masuk dan cukup besar,” tuturnya.

Sementara dilain pihak, Department Head Marketing & Sales CitraLand Cibubur, Galih PS Putri mengatakan, cluster baru untuk di Cibubur, Monterrey, dibangun di atas lahan seluas ± 7 ini, mengusung konsep trendy, stylish, namun tetap dengan harga yang affordable.

“Cluster baru Monterrey hadir dengan perpaduan konsep desain modern contemporary dengan kebutuhan smart living. Dilengkapi dengan fitur smart home yang cocok untuk keluarga muda dan generasi milenial. Rancangan desainnya bernuansa eklektik, karena cenderung mengambil inspirasi dan gaya dari era yang berbeda,” ujar Putri.

Hadirnya Cluster Monterrey adalah respon dari Ciputra Group atas tingginya animo pasar dan demand akan hunian compact dan fungsional di koridor Cibubur -Cileungsi. Hal ini telah dibuktikan oleh CitraLand Cibubur dengan penjualan type hunian sejenis di Cluster The New Areca.

Merespon proyeksi positif demand di tahun 2021 ini, CitraLand Cibubur menghadirkan 302 unit hunian di Cluster Monterrey yang akan mulai dipasarkan awal Februari 2021. Cluster Monterrey terdiri dari 3 tipe hunian, dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 600 jutaan, Rp 700 jutaan dan Rp 800 jutaan. (Pramita Tristiawati)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja Untungkan Bisnis Properti di Tangerang

Suasana pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere yang melintasi wilayah Serpong (Jombang), Serua, Ciputat, Pamulang, dan Pondok Cabe/Cinere di Tangerang Selatan, Selasa (31/3/2020). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) yang saat ini masih berlangung dengan panjang mencapai 39,8 kilometer tentunya akan memudahkan dan membuat kawasan yang dilintasinya kian berkembang. Termasuk untuk pengembangan usaha properti di kawasan Kabupaten Tangerang.

Dalam pengembangannya, Tol Serpong – Balaraja akan dibangun dengan III seksi atau tahapan. Adapun tahap I dibangun BSD City (Serpong) – Legok dengan panjang 11,3 kilometer tahap ke II yang menghubungkan Legok – Tigaraksa selatan sepanjang 10,7 kilometer.

Kemudian yang terakhir tahap ke III dengan panjang 17,8 km yang menghubungkan Tigaraksa Selatan – Balaraja.

Menurut Anton Sugianta, Direktur Wida Agung Group menegaskan, pembangunan jalan tol Serpong – Balaraja akan membuat Kabupaten Tangerang diuntungkan. "Karena semakin berkembang dan mudah dijangkau, sehingga akan menjadi menjadi sasaran investasi yang menjanjikan," ujarnya, Senin (11/1/2021).

Sebelumnya, menurut Anton, salah satu kawasan di Kabupaten Tangerang yaitu Legok yang dalam beberapa tahun ini telah menjadi magnet baru bagi masyarakat dalam mencari hunian maka akan kian diminati. “Kawasan ini dikelilingi oleh pengembangan proyek properti skala besar seperti BSD City, Gading Serpong dan Karawaci. Dan Legok, lokasnya nempel dengan ketiga kawasan tersebut,” imbuh Anton.

Menurutnya lagi, harga hunian, khususnya landed house di Legok masih terjangkau, kebanyakan harganya di bawah Rp500 jutaan.

"Nah, melihat potensi ini Wida Agung Group sejak beberapa tahun lalu telah mempersiapkan proyek perumahan dengan harga tertjangkau. Dengan konsep real estate modern, proyek Wida Agung yang terbaru ini bernama Widari Village dengan harga mulai Rp400 jutaan,” tuturnya.

Kawasan baru yang dikembangkan di atas lahan seluas 15 hektar rencananya akan terdiri dari 1.000 unit dengan beragam tipe.

Menurut Rita Megawati, Konsultan Pemasaran dari LJ Hooker Gading Serpong yang menjadi kordinator pemasaran Widari Village menyatakan bahwa proyek ini berbeda dengan proyek yang sudah ada di Legok dengan harga sama.

“Konsepnya sangat modern, namun memiliki beragam fasilitas yang memanjakan, ada jogging track yang mengelilingi danau, gym, club house, taman bermain di tipa cluster, area komersial dan lainnya,” jelasnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya