Liputan6.com, Jakarta Memiliki anak Down syndrome adalah hal yang dapat mengubah kehidupan orangtua dan keluarga. Berbagai pengetahuan tentang cara merawat dan mengembangkan potensinya perlu dipelajari.
Dalam jurnal yang ditulis oleh peneliti dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Miftah Setyaning Rahma dan Endang Sri Indrawati disebutkan bahwa kehadiran anak luar biasa dalam suatu keluarga dapat mengubah rutinitas keluarga tersebut.
Advertisement
“Saat-saat yang menegangkan dan menggembirakan dapat berubah menjadi kekecewaan, manakala suami istri menyaksikan anaknya tidak sempurna,” tulis peneliti dikutip dari jurnal Pengalaman Pengasuhan Anak Down Syndrome (Studi Kualitatif Fenomenologis Pada Ibu Yang Bekerja) Senin (18/1/2021).
Reaksi umum yang terjadi pada orangtua adalah sedih, kecewa, merasa bersalah, menolak atau marah-marah, sebelum akhirnya menerima keadaan anak. Kehadiran anak Down syndrome dalam keluarga menimbulkan reaksi penerimaan anak yang bermacam-macam.
Reaksi tersebut dapat diredam dan diubah menjadi penerimaan pada anak dengan cara saling mendukung antara suami dan istri.
Kedua orangtua dalam hal ini perlu membangun komunikasi yang baik dalam menyusun strategi terbaik untuk membantu tumbuh kembang anak. Pembagian peran pun diperlukan agar salah satu pihak tidak merasa lelah sendiri.
“Adanya dukungan dari suami, akan membuat ibu merasa diterima dengan keadaan yang dialaminya sehingga ibu tidak merasa sendiri dalam menghadapi keadaan yang sangat sulit.”
Bahkan, jika kerja sama suami istri dilakukan dengan sangat baik demi anak, maka kualitas hubungan rumah tangga pun akan lebih lekat.
Simak Video Berikut Ini
Dukungan Keluarga Besar
Di sisi lain, dukungan dari keluarga besar pun sangat berarti. Salah satu jenis dukungan terbaik adalah dukungan emosi.
Secara umum dukungan emosi ini berupa perhatian dan empati yang muncul pada diri seseorang ketika melihat keadaan orang lain.
Keluarga dapat membantu proses pengasuhan anak down syndrome seperti mengantar jemput anak ke sekolah, mengantar jemput ke tempat terapi, dan membantu menjaga di rumah ketika orangtuanya sedang kerja.
Advertisement