Liputan6.com, Jakarta - Informasi hoaks terus bermunculan di media sosial, tidak terkecuali hoaks dan mitos kesehatan yang dapat mempengaruhi masyarakat. Satu di antaranya klaim asap batok kelapa merupakan obat Covid-19.
Klaim ini disebarkan akun Facebook Faiyah Dian Iswari pada 10 Januari 2021. Dalam postingannya terdapat video berdurasi 2 menit 47 detik dari sebuah stasiun televisi.
Advertisement
Dalam video itu diklaim bahwa asap batok kelapa yang sudah dikondensasi bisa menyembuhkan pasien Covid-19.
Video tersebut juga mengklaim bila mengonsumsi asap batok kelapa yang sudah dikondensasi bisa mengubah hasil rapid test yang tadinya positif Covid-19 akan berubah menjadi negatif.
Namun setelah ditelusuri klaim asap batok kelapa bisa menyembuhkan covid-19 adalah tidak benar. Faktanya hingga saat ini belum ada obat untuk Covid-19.
Selain klaim asap batok kelapa bisa menyembuhkan covid-19, terdapat mitos kesehatan lain yang telah ditelusuri cek Fakta Liputan6.com. Berikut rangkumannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Cegah Covid-19 dengan Cara Meningkatkan Antibodi
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan Whatsapp cara mencegah covid-19 dengan meningkatkan antibodi. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak akhir tahun lalu.
Salah satu akun yang membagikannya bernama Alphabet. Dia mengunggahnya di Facebook pada 30 Desember 2020.
Berikut isi postingannya:
"Para Dokter di dunia ( Regu Pembasmi Covid19 ) menyarankan, pandemic ini cepat atau lambat akan menular secara global, dan tidak dpt dihindari.
Most important is: tingkatkan daya tahan tubuh, dan dia juga memberikan 5 cara utk meningkatkan ANTI BODY:
Tidak bisa hanya mengandalkan MASKER dan CUCI TANGAN. Teman2 dan Saudara2 sekalian, sebaiknya cepat2 meningkatkan ANTI BODY masing2.
Bagaimana caranya membuat ANTI BODY dlm waktu singkat?1. Setiap hari Harus Cukup Masa Tidur Minimum 7 JAM. Bagi orang2 yg masa tidur kurang dari 7 jam, akan mengalami penurunan ANTI BODY nya.
2. Diwajibkan makan secara 'BAGUS'. Bukan maksud makan makanan yg mewah, tetapi maksudnya makan makanan yg ber PROTEIN tinggi.Dan INGAT jangan makan GULA. Begitu makan gula, reaksinya adalah menghentikan pembentukan Cell DARAH PUTIH selama 5 jam. Begitulah pentingnya memperbaiki pola makan kita.
3. Covid19 telah membentuk system pola hidupnya. Begitu memasuki musim dingin akan berkembang lebih cepat. Maka diperlukan banyak berjemur MATAHARI untuk membantu process terbentuknya vitamin D dlm darah.Para Ahli Medis juga menemukan bahwa bagi orang yg rutin mengkonsumsi Vitamin D secara teratur, resiko kena infeksi tenggorokan menurun sekitar 60%. Jika tidak sempat berjemur matahari, boleh makan Vitamin D tablet sesuai dosis yg dianjurkan.
4. Begitu pulang dari kantor, segera berkumur boleh dgn apa saja: Air panas, Air Garam hangat, Listerin, Teh hijau, semuanya berkhasiat sama.
5. Para Dokter juga menegaskan... pihak research dari Jepang, Israel, Finlandia telah menemukan bahwa dgn mandi AIR PANAS sekali dlm sehari, hasilnya meningkatkan suhu badan yg dpt mengurangi resiko tertular Covid19.
Para Ahli Medis ini juga memberitahu, kita cukup melakukan 4x mandi AIR PANAS dlm seminggu, resiko tertular Covid19 akan menurun sekitar 40%."
Setelah ditelusuri, klaim cara mencegah covid-19 dengan meningkatkan antibodi adalah tidak benar.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Vaksin Berbahaya Mengandung Polisorbat 80
Beredar di media sosial postingan soal bahaya vaksin karena mengandung Polisorbat 80. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Marissa Payton. Dia mempostingnya di Facebook pada 3 Januari 2021.
Dalam postingannya terdapat gambar dengan tulisan
"Vaccines Dirty Little Secret!! Polysorbate 80. This chemical emulsifier suppresses the immune system and bypasses the blood brain barrier which can cause ANAPHYLACTIC SHOCK, ENCEPHALITIS and INFERTILITY."
atau dalam Bahasa Indonesia
"Rahasia kotor vaksin!! Polysorbate 80. Pengemulsi kimiawi ini menekan sistem kekebalan dan melewati sawar darah otak yang dapat menyebabkan anafilaksis, radang otak dan kemandulan."
Setelah ditelusuri, klaim vaksin covid-19 yang mengandung polisorbat berbahaya adalah tidak benar.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.