Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video seorang pingsan setelah divaksin di NTB.
Video yang diklaim seorang pingsan setelah divaksin di NTB diunggah akun Facebook Jibril Tepi Barat, pada 17 Januari 2020.
Advertisement
Video tersebut menampilkan sorang diusap lengannya dengan benda menyerupai kapas seperti adegan hendak disuntik, kemudian setelah itu seorang tersebut kehilangan kesadaran.
Suasana video tersebut berada luar ruangan dihalaman sebuah gedung, terdapat tenda darurat yang bertuliskan "Menabung di Bank NTT"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Kejadian Di NTB
Habis Di Suntik Vaksin
Simak Baik-Baik..👇"
Benarkah video seorang pingsan setelah divaksin di NTB? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Berikut
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video seorang pingsan setelah divaksin di NTB, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran.
Penelusuran pun dilakukan dengan memanfaatkan perangkat Google Image dan Yandex, namun tidak ada situs yang memuat informasi tentang video tersebut.
Cek Fakta Liputan6.com pun melanjutkan penelusuran dengan meminta konfirmasi ke pihak Kementerian Kesehatan.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, perisitiwa dalam video tersebut terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Itu di NTT," kata Nadia saat berbicang dengan Liputan6.com.
Nadia mengungkapkan, peristiwa seorang pingsan dalam video tersebut merupakan simulasi saja, tidak ada penyuntikan vaksin pada orang tersebut.
"Itu simulasi ya," tuturnya.
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video seorang pingsan setelah divaksin di NTB tidak benar.
Peristiwa tersebut terjadi di NTT dan hanya simulasi bukan penyuntikan vaksin sungguhan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement