Penilaian Tito Karnavian Terhadap Listyo Sigit Calon Kapolri Pilihan Jokowi

Jokowi telah memilih Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri. Mantan Kapolri Tito Karnavian angkat bicara akan hal ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2021, 17:11 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memilih Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri. Mantan Kapolri Tito Karnavian angkat bicara akan hal ini.

Menurut dia, sosok Listyo Sigit seorang yang cerdas, serta memiliki kematangan menjadi Kapolri. Selain pernah menjadi Kapolda, yang bersangkutan juga menjadi Kabareskrim.

"Beliau mempunyai pengalaman yang saya belum punya, yaitu pengalaman sebagai ajudan presiden. Otomatis Beliau paham tentang ini, political landscape, tentang politik yang jauh lebih baik daripada saya, dan Beliau juga memiliki pribadi yang baik," kata Tito di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/1/2021).

Dia pun memuji pribadi dari sosok Listyo yang dinilainya santun. "Pribadi yang santun, pribadi yang merangkul, termasuk kemampuan Beliau merangkul semua pihak, senior, junior, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik. Tapi juga saya tahu Pak Sigit sangat tegas, sikap Beliau sangat tegas sekali," jelas Tito.

Mantan orang nomor satu di lingkungan Polri ini menilai Listyo sosok yang tepat dan siap menjadi Kapolri.

"Pak Sigit sangatlah tanggap dan sudah sangat siap untuk menjadi Kapolri. Saya doakan semoga prosesnya lancar, dan semoga bisa mengemban amanah dengan baik," kata Tito.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sudah Minta Restu

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo seusai memberikan keterangan dalam jumpa pers di Polda Metro, Jumat (27/12/2019). Pihak kepolisian merilis pelaku penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan yang merupakan anggota Polri berinisial RM dan RB. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Tito menuturkan, dia pun tadi pagi sudah bertemu dengan Listyo dan meminta restu. Ini adalah bagian tradisi dari para calon.

"Saya sangat menghargai Pak Sigit yang datang ke para mantan Kapolri. Selain meminta masukan, juga minta restu," kata dia.

Tito mengungkapkan, Sigit meminta masukan kepadanya untuk membuat soliditas di internal Polri. Sebab, masih banyak senior di atasnya yang akan dipimpinnya.

"Kedua bagaimana memperkuat soft approach dengan jajaran binmas, kemudian di samping kinerja lain dalam penegakan hukum yang tegas. Itu juga soft approach yang lain, dengan kegiatan binmas terutama," kata mantan Kapolri ini.

Kemudian, Tito memohon dukungan dari Sigit, terkait tugasnya sebagai Mendagri untuk menyukseskan Pilkada 2020 yang saat ini memasuki sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut dia, hal itu perlu kerja sama antara Kemendagri dan Polri.

Kemudian, Tito dan Sigit membicarakan situasi di Sulawesi Tengah dan situasi di Papua untuk kerja sama Polri dengan Kemendagri ke depan. Di samping itu, mereka membicarakan tentang kerja sama Polri dengan Kemendagri untuk saling mendukung membantu Presiden Jokowi mengatasi masalah vaksinasi, pandemi, kemudian bagaimana agar bantuan sosial cepat dan tepat sasaran.

"Karena salah satu pesan dari bapak presiden, adalah untuk membuka iklim investasi yang baik, kondusif, baik untuk dalam negeri, swasta, maupun dari luar negeri. Iklim ini perlu didukung oleh semua pihak, termasuk Kemendagri khususnya jajaran pemerintah daerah dan itu saya meminta pada Pak Kapolri, Pak Sigit," jelas Tito.

 

Reporter: Genan Saputra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya