Liputan6.com, Jakarta - All new Honda CBR150R hadir dengan sederet ubahan. Yang paling mencolok adalah tampangnya yang menyerupai Honda CBR250RR. Tongkrongannya juga terlihat makin agresif berkat pengadopsian suspensi depan upside-down.
Inverted Fork atau suspensi depan yang digunakan ialah Showa SFF BP dengan diameter 37mm. SSF BP sendiri memiliki kepanjangan Separated Function Fork Big Piston.
Baca Juga
Advertisement
Meski diameternya sama, namun upside-down milik Honda CBR150R beda tipe dengan yang digunakan CBR250RR. Disebutkan, shock baru ini membuat Honda CBR150R lebih rigid dan minim getaran.
"Kalau (upside-down) CBR150R ini pakai tipe Big Piston, CBR250 pakai tipe Cartridge. Perbedaannya (dengan suspensi CBR250RR), suspensi CBR150R ini stability braking-nya lebih bagus, kemudian lebih responsif dan cenderung digunakan untuk on road," terang Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Kalau tipe Cartridge (yang digunakan CBR250RR) untuk cornering-nya stabilitasnya lebih bagus dan enak juga digunakan di jalan yang rusak," tambah Endro.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Suspensi Belakang
Selain suspensi depan, Honda juga melakukan perubahan di sektor belakang. "Model sebelumnya ada setingannya, dan untuk model baru ini dihilangkan," kata Endro.
"Cuma tingkat kekerasannya itu sama dengan level dua model lama. Untuk kompresi dan rebound-nya lebih rendah sedikit sehingga lebih smooth bantingannya," tambahnya.
Endro juga menyampaikan bahwa tidak ada perawatan khusus untuk suspensi depan.
"Sering-sering saja perhatikan bagian pipa tengah, yang mengkilap itu, jangan sampai ada kotoran. Karena kalau ada kotoran dan nyelip di seal maka bisa bikin baret. Ini berlaku untuk suspensi teleskopik maupun upside-down.
Advertisement