10 Tips Siaga Bencana di Tengah Pandemi COVID-19

Longsor di Sumedang, gempa Sulawesi Barat, banjir Kalimantan Selatan, Gunung Semeru meletus hingga erupsi gunung Sinabung membuat kita semua harus mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu berada dalam keadaan darurat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Jan 2021, 09:00 WIB
Kondisi bencana banjir di Kalimantan Selatan

Liputan6.com, Jakarta Bencana terus menerus menimpa Tanah Air. Longsor di Sumedang, gempa Sulawesi Barat, banjir Kalimantan Selatan, Gunung Semeru meletus hingga erupsi gunung Sinabung membuat kita semua harus mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu berada dalam keadaan darurat. 

Bencana alam seperti banjir bandang, longsor dan gempa bumi, menelan banyak biaya. Sehingga penting bagi kita untuk bersiap sejak dini untuk keadaan darurat. Teruslah mempelajari dan melatih kesiapsiagaan keselamatan untuk bencana alam yang umum dan mempersiapkan kebutuhan pasokan bencana yang dapat diakses.

Beriku beberapa tips lama namun hampir selalu ampuh dalam menjaga keselamatan diri ketika ditimpa bencana alam, dilansir dari Huffpost.

1. Ketahui apa yang akan Anda hadapi

Adapun tips dari Palang Merah Internasional untuk mengetahui jenis bencana yang akan dihadapi adalah sebagai berikut.

- Diskusikan dengan keluarga atau anggota di rumah tentang bagaimana mempersiapkan dan menanggapi jenis keadaan darurat yang paling mungkin terjadi di tempat Anda tinggal, belajar, bekerja dan bermain.

- Identifikasi tanggung jawab untuk setiap anggota rumah tangga dan bagaimana Anda akan bekerja sama sebagai sebuah tim.

- Berlatihlah sebanyak mungkin elemen dari rencana Anda.

Jangan salah kira bahwa Anda merasa hidup di zona bebas bencana. Melakukan persiapan adalah tahapan awal demi keselamatan Anda.

2. Pelajari rute evakuasi daerah Anda dan lokasi penampungan

Waktu untuk mengetahui hal-hal ini bukanlah saat bencana alam telah terjadi, atau setelah peringatan bencana alam dikeluarkan. Akan sangat membantu jika Anda mengetahui detailnya sebelumnya. Anda juga harus mengetahui rute pelarian dari rumah, seperti di luar jendela di kamar mandi Anda.

Jika Anda memiliki anak, gambarlah peta untuk mereka dan tempelkan di dekat pintu mereka. Anda juga harus merencanakan di mana keluarga akan berkumpul kembali jika harus mengungsi dari rumah Anda.

Pilih satu lokasi tepat di luar rumah Anda, dan satu di luar lingkungan, jika harus meninggalkan daerah tersebut. Tentukan sebelumnya ke mana Anda akan pergi dalam kasus evakuasi, apakah itu rumah teman atau kerabat atau tempat penampungan.

3. Ketahuilah bagaimana Anda akan terhubung kembali dengan orang-orang yang penting

Jika jaringan seluler tidak berfungsi, pertimbangkan bagaimana Anda akan menghubungi keluarga atau teman. Bagaimana Anda akan memberi tahu orang lain bahwa aik-baik saja?

Memikirkan hal ini sebelumnya dapat membuat segalanya menjadi lebih mudah dalam situasi yang sulit. Redcross merekomendasikan penggunaan kontak darurat di luar area untuk meminta anggota keluarga check-in, karena mungkin lebih mudah untuk membuat panggilan jarak jauh. Setiap orang juga harus memiliki daftar kontak darurat dan nomor darurat lokal.

 

Simak Video berikut Ini:


4. Mendaftar untuk peringatan darurat

Anda bisa mendapatkan ini di ponsel Anda, jika Anda belum menonaktifkannya. Suara alarm nya mungkin dapat mengganggu, tetapi ini mungkin cara terbaik untuk mempelajari keadaan darurat jika terus-menerus terhubung ke ponsel. Sistem peringatan darurat juga disiarkan melalui radio dan televisi, serta media sosial.

5. Pelajari apa yang harus dilakukan jika Anda jauh dari rumah

Sangat mungkin Anda sedang tidak berada di rumah ketika bencana melanda. Jika terjadi keadaan darurat yang tidak terduga, Anda harus bersiap untuk bereaksi dari lokasi yang berbeda, termasuk tempat kerja atau mobil Anda.

Sebagian besar dari ini adalah hal yang cukup mendasar, sekali lagi, ketahui rute evakuasi Anda, rencana komunikasi dan bagaimana akan menerima pemberitahuan darurat.

Miliki rencana untuk berhubungan kembali dengan anak-anak yang mungkin berada di sekolah, penitipan anak, atau kegiatan setelah sekolah.

Bicaralah dengan sekolah untuk mengetahui bagaimana mereka akan berkomunikasi dengan keluarga dalam keadaan darurat, jika mereka memiliki rencana penampungan di tempat dan ke mana mereka akan pergi jika mereka terpaksa dievakuasi.

6. Miliki kit dan ketahui cara penggunaannya

Kit yang dimaksud yatu kebutuhan dasar, termasuk makanan, air, persediaan P3K dasar, dan peralatan darurat lainnya yang mungkin sudah Anda miliki (mungkin senter dan lakban).

Barang lainnya yang direkoemdasikan Federal Emergency Management Agency (FEMA) yaitu baterai cadangan, radio, peluit, masker, handuk, kantong plastik, peta, personal hygiene wanita, sleeping bag, baju ganti bersih, resep obat, diaper, makanan hewan peliharaan dan sebagainya.

Semuanya ini harus sudah terkumpul dalam tas, bukan hanya tersedia namun tersebar di penjuru rumah. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Beberapa alat saat dibeli mungkin dalam kemasan, namun ingat, jika Anda tidak tahu cara menggunakannya maka apa yang Anda miliki itu mungkin tidak berguna.

7. Ingatlah beberapa orang yang mungkin membutuhkan persiapan khusus

Anak-anak, bayi, penyandang disabilitas, dan manula mungkin membutuhkan pertimbangan khusus saat merencanakan keadaan darurat. Jika Anda atau anggota keluarga membutuhkan obat atau peralatan khusus, pastikan Anda memiliki rencana untuk membawanya.

Bicaralah dengan tetangga Anda tentang bagaimana dapat membantu satu sama lain dalam bencana, dan periksa satu sama lain jika terjadi keadaan darurat.

8. Persiapkan hewan peliharaan Anda

Tujuan dari kesiapsiagaan darurat adalah untuk menjaga keamanan seluruh keluarga - dan itu termasuk hewan peliharaan kita. Jika Anda perlu mengungsi, jangan pernah meninggalkan hewan peliharaan Anda .

Cobalah untuk mengungsi ke rumah teman atau anggota keluarga, karena hewan peliharaan mungkin tidak diperbolehkan berada di dalam tempat penampungan umum. Siapkan perlengkapan darurat hewan peliharaan dengan makanan dan barang penting lainnya.

ASPCA merekomendasikan memasangkan chip pada hewan sehingga dapat diidentifikasi dan dikembalikan meskipun tagnya hilang (atau mungkin memasang GPS agar Anda menemukannya sendiri).

9. Pelajari keterampilan darurat yang selalu berguna

Pastikan Anda mengetahui hal-hal kecil yang dapat membuat perbedaan besar, seperti cara menggunakan alat pemadam kebakaran atau melakukan pertolongan pertama dasar. Dapatkan pelatihan tentang CPR atau CPR hanya tangan yang lebih sederhana, yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang bahkan saat Anda tidak menduganya.

Anda juga dapat mempelajari cara mematikan utilitas di rumah jika terjadi bencana yang dapat merusak gas, air, atau saluran listrik.

10. Cari tahu bagaimana membantu komunitas Anda selama bencana

Ingin membantu lebih banyak lagi? Pelajari bagaimana Anda bisa menjadi pemimpin komunitas saat bencana atau mengajari orang lain bagaimana bersiap.

Daftarkan diri Anda di posisi relawan dengan badan tanggap darurat lokal atau organisasi nirlaba yang tersedia.


Infografis Waspada Bencana Alam Akibat La Nina

Infografis Waspada Bencana Alam Akibat La Nina. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya