Setelah PSSI, Perbasi dan PASI Ingin Masuk Prioritas Divaksin

Kemenpora mulai mendata atlet maupun ofisial seperti yang diajukan PSSI, Perbasi dan PASI untuk mendapatkan prioritas divaksin.

oleh Defri Saefullah diperbarui 18 Jan 2021, 21:58 WIB
Gatot S Dewabroto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto menyebutkan PSSI bukan satu-satunya PB yang mengajukan masuk daftar prioritas divaksin. Setelah PSSI, Gatot mengungkapkan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) juga akan menyusul untuk mengajukan atlet serta ofisialnya agar diprioritaskan dapat vaksin.

Sebelumnya, pada Senin (18/1), Gatot menyebut PSSI sudah memasukkan 178 nama pesepak bola, pelatih dan ofisial pendukung agar didahulukan menerima vaksin COVID-19.

"Perbasi rencananya akan mengajukan malam ini. Kalau PASI, saya mesti mengecek kembali. Kami berharap dapat diberikan sesegera mungkin," ujar Gatot seperti dikutip antara.

Sebanyak 17 federasi lain sudah lebih dahulu membuat permohonan ke Kemenpora. Mereka adalah PBSI (bulu tangkis), PABBSI (angkat besi), Perpani (panahan), PRSI (renang), IPSI (pencak silat), Pelti (tenis), FORKI (karate), TI (taekwondo), PJSI (judo), PBWI (wushu), PBVSI (voli), Perbakin (menembak), Persani (senam), Percasi (catur), PODSI (dayung), PBI (boling) dan PSOI (selancar ombak).

 


1.500 Kandidat

Perbasi ajukan masuk prioritas divaksin untuk atlet timnas dan ofisial (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dari 17 federasi itu, ada sekitar 1.500 nama kandidat penerima vaksin COVID-19 prioritas.

Gatot menyatakan, ada satu hal yang menjadi syarat utama permohonan prioritas vaksin untuk insan olahraga yaitu tampil di turnamen internasional.

"Yang menjadi prioritas adalah atlet, pelatih dan ofisial yang akan dikirimkan ke turnamen internasional. Jika tidak, mereka akan menunggu vaksinasi yang sudah diprogramkan pemerintah," katanya.

 


Vaksinasi Sudah Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjalani vaksinasi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Jokowi menjadi orang pertama yang menerima vaksin COVID-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

 

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia dimulai sejak 13 Januari 2021. Pemerintah menegaskan bahwa prioritas utama vaksinasi adalah para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan melawan pandemi.

Pada 13 Januari lalu, Presiden Indonesia Joko Widodo menjadi orang yang pertama disuntik vaksin. Dia disusul pejabat tinggi lainnya serta influencer Raffi Ahmad.

 


Saksikan Video Vaksin Covid-19 di Bawah Ini:

Load More

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya