Liputan6.com, Batam - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau melakukan audiensi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Karimun, usai insiden penembakan Haji Permata dalam penindakan terhadap penyelundupan rokok di Tembilahan, Riau oleh Satgas Patroli Laut Bea Cukai, Senin, (18/01/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau ini dihadiri oleh Wakil Bupati, Kapolres, Ketua DPRD, Danlanal, Dandim 0317, Ketua MUI Kabupaten Karimun dan Perwakilan Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun.
Baca Juga
Advertisement
Agus Yulianto, Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau mengatakan pertemuan dilakukan agar terjalin komunikasi yang efektif antar-instansi pemerintah daerah untuk menciptakan suasana yang kondusif (usai insiden penembakan Haji Permata).
“Kami mendapatkan informasi akan adanya pergerakan massa ekses dari penindakan yang dilakukan oleh patroli laut Bea dan Cukai di lapangan. Dalam pertemuan ini, kita ingin agar seluruh pihak bisa memahami dan mengantisipasi situasi yang berkembang guna menjaga Kabupaten Karimun tetap aman, kondusif, dan terkendali,” kata Agus dalam siaran tulis yang diterima Liputan6.com, Senin Malam (18/1/2021)
Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim menyampaikan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar.
“Pertemuan kali ini adalah niat baik kita, bagaimana untuk menjadikan Karimun ini tetap kondusif. Maka kami mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Karimun untuk tidak terpancing isu-isu yang berkaitan dengan kejadian tersebut (penembakan Haji Permata),” kata Anwar saat Pertemuan bersama DJBC kanwil Karimun.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Perihal Informasi Pergerakan Massa
Anwar mengayakan pertemuan ini memberikan pemahaman tentang bagaimana kronologis yang sebenarnya terjadi di lapangan.
“Paling tidak kita mengetahui secara jelas cerita kronologisnya, sehingga kita tidak terbawa dengan isu-isu tidak benar yang dapat membuat situasi di Kabupaten Karimun tidak kondusif,” Kata Anwar.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Karimun Muhammad Adenan, menyampaikan pihak Polres telah telah mendengar kejadian terkait dengan kegiatan Bea Cukai yang ada di wilayah Riau tersebut. Ia menjelaskan, terkait adanya informasi pergerakan massa yang akan datang, bahwa tindakan tersebut tidak perlu dilakukan.
“Kami dari Forkopimda Kabupaten Karimun,mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya dari pihak keluarga dan KKSS, tidak perlu beramai-ramai untuk datang ke Karimun. Silakan apabila ada perwakilan untuk bisa meminta penjelasan kepada pihak Bea dan Cukai,” kata Muhammad Adenan.
Terkait permasalahan (penembakan Haji Permata) tersebut, sudah dilaporkan pada pihak kepolisian. Tinggal menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan, dan jalurnya sudah tepat.
"Apalagi terkait dengan kondisi saat ini bahwa Karimun dalam kondisi zona kuning Covid-19, kita tidak menghendaki adanya kondisi berkerumun,” ucap Muhammad Adenan
Advertisement