Pegawai Positif Covid-19, Layanan Kantor Kelurahan Cipinang Melayu Dialihkan

Pengalihan sementara layanan masyarakat ini dilakukan dalam rangka sterilisasi, setelah salah satu pegawai kelurahan terkonfirmasi positif Covid-19.

oleh Rinaldo diperbarui 19 Jan 2021, 06:43 WIB
Pegawai mencuci tangan sebelum memasuki gedung Blok G Balai Kota, Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kantor Gubernur dan Wagub DKI Jakarta terpaksa ditutup sementara setelah Anies Baswedan dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan masyarakat di kantor Kelurahan Cipinang Melayu, sejak Jumat (15/1/2021) pekan lalu dialihkan ke Kantor Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman mengatakan, pengalihan sementara layanan masyarakat ini dilakukan dalam rangka sterilisasi, setelah salah satu pegawai kelurahan terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain sterilisasi kantor dengan penyemprotan disinfektan, lanjut Agus, enam pegawai kelurahan yang bekerja di unit PTSP, Dukcapil dan staf juga telah menjalani swab test di Puskesmas Kecamatan Makasar, Sabtu (16/1/2021).

"Saya dan sekretaris kelurahan juga menjalani swab test hari ini. Kita belum berani membuka layanan untuk masyarakat karena masih menunggu hasil swab test," ucap Agus, Senin (18/1/2021).

Diungkapkan Agus, pihaknya tidak membuka layanan drop boks lantaran pegawai yang terpapar Covid-19 serta enam petugas yang sedang menunggu hasil swab test, merupakan bagian layanan masyarakat.

"Sesuai arahan Pak Camat, layanan dialihkan ke kantor kecamatan sampai kondisi benar-benar aman bagi masyarakat dan pegawai yang bekerja," tandasnya seperti dikutip BeritaJakarta.id.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kantor Kecamatan Menteng

Sebelumnya, Kantor Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat juga ditutup sementara tiga hari. Menurut Camat Menteng, Edi Suryaman hal ini dilakukan lantaran ada pegawai yang terpapar Covid-19.

"Kita tutup dari tanggal 13 sampai 15 Januari 2021 ini," kata Edi saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (13/1/2021).

Dia menuturkan ada lima pegawai yang terpapar Covid-19 dan sudah melakukan isolasi mandiri. Satu di antaranya merupakan ASN.

"Empat pegawai lainnya (yang terpapar Covid-19) adalah Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP)," jelas Edi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya