Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berkunjung ke Sulawesi Barat, Selasa (19/1/2021). Dia akan meninjau beberapa lokasi yang terdampak gempa.
"Betul, akan meninjau beberapa lokasi gempa di kantor gubernur dan tempat pengungsian," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada merdeka.com, Selasa.
Advertisement
Dia mengatakan, Jokowi juga akan memberikan bantuan serta berkunjung ke rumah warga yang terdampak gempa. Dia juga akan mengunjungi para korban gempa.
"Dan rumah rumah warga yang terkena gempa serta korban gempa," beber Heru.
Sementara itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebut hingga Senin 18 Januari 2021 pukul 16.00 WIB, 84 orang meninggal akibat gempa yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyebut, 73 tiga di antaranya berasal dari Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Majene, Sulbar.
"Update sampai dengan pukul 4 sore ini kita menerima informasi meninggal dunia 84 orang, yang terdiri dari 73 di Mamuju dan 11 orang di Majene," kata Bagus di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara.
Bagus menuturkan, pengungsi di dua kabupaten tersebut cukup banyak. Jumlahnya mencapai belasan ribu ke atas. Menurut Bagus timnya dari sejumlah daerah di Sulawesi pun telah diterjunkan guna membantu penanganan gempa di sana.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jokowi meninjau banjir di Kalimantan Selatan
Sementara itu, Jokowi mengunjungi Kalimatan Selatan pada Senin 18 Januari 2021. Dia meninjau beberapa lokasi banjir dan memberikan bantuan kepada korban. Jokowi menuturukan saat ini terdapat 10 kabupaten dan kota yang terdampak banjir.
"Hari ini saya meninjau banjir ke Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di provinsi Kalimantan Selatan," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers dalam chanel Youtube Sekretariat Presiden, Senin (18/1/2021).
Dia menjelaskan, curah hujan yang terjadi 10 hari tiada henti membuat daya tampung Sungai Barito meluap.
"Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap di 10 kabupaten," beber Jokowi.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement