Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 per Gram pada Selasa 19 Januari 2021

Harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.870.000.

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Jan 2021, 09:27 WIB
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di sebuah gerai emas, Jakarta, Senin (18/1/2021). Harga emas Antam kembali susut Rp 4.000 per gram di awal pekan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Emas Antam) naik Rp 8.000 per gram. Pada Selasa, 19 Januari 2021, harga emas Antam naik menjadi Rp 952 ribu per gram.

Adapun harga buyback emas Antam naik lebih besar mencapai Rp 10.000 per gram menjadi Rp 831 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 831 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.870.000. Adapun untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.100.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.14 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Rincian Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 526.000

* Pecahan 1 gram Rp 952.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.844.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.741.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.535.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.015.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.412.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.745.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.412.000

* Pecahan 250 gram Rp 223.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 446.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 892.600.000.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harga Emas Melemah Tertekan Penguatan Dolar AS

Penampakan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Pada perdagangan Kamis 4 Oktober 2018, harga emas Antam berada di posisi Rp 665 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, harga emas turun ke level terendah dalam satu setengah bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penurunan harga emas ini karena dolar AS yang lebih kuat sehingga membuat harga emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Ekspektasi paket bantuan atau stimulus Covid-19 Pemerintah AS yang cukup besar belum bisa menahan pelemahan harga emas.

Mengutip CNBC, Selasa (19/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.820,46 per ounce pada pukul 00.48 GMT, setelah jatuh ke level terendah sejak 2 Desember 2020 di USD 1.809,90 per ounce di awal sesi.

Untuk harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.816,80 per ounce.

Sedangkan nilai tukar Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam empat minggu terhadap mata uang saingan.

Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa dia ingin 100 juta suntikan vaksin Covid-19 selama 100 hari pertama menjabat. Pernyataan tersebut sehari setelah ia mengungkapkan proposal paket stimulus senilai USD 1,9 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penjualan ritel AS turun dalam tiga bulan berturut-turut pada Desember, sementara harga produsen AS naik moderat. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan inflasi yang diantisipasi dalam beberapa bulan mendatang mungkin tidak akan mengkhawatirkan.

Pemulihan ekonomi China kemungkinan lebih cepat pada kuartal IV, didorong oleh permintaan yang lebih kuat di dalam dan luar negeri dan stimulus kebijakan, yang diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat di 2021.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya