Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak menuju Sulawesi Barat, Selasa, 19 Januari 2021. Dia meninjau penangananan bencana gempa yang terjadi di Majene dan Mamuju.
"Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja menuju Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka meninjau penanganan bencana gempa yang terjadi di daerah tersebut," demikian keterangan tertulis Biro Pers Kepresidenan, Selasa (19/1/2021).
Advertisement
Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 07.35 WIB.
Sesampainya di Sulawesi Barat, Jokowi langsung bergerak menuju posko pengungsian terdampak gempa dan meninjau kerusakan rumah warga, sekaligus sarana umum yang rusak di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
Dari Kabupaten Majene, Jokowi dijadwalkan ke Kabupaten Mamuju guna meninjau salah satu lokasi terdampak gempa dan lokasi pengungsian lainnya.
Kunjungan Jokowi meninjau penanganan gempa di Sulawesi Barat ini dilakukan sehari selepas kunjungannya ke Kalimantan Selatan untuk meninjau bencana banjir.
Turut mendamping Jokowi menuju Sulawesi Barat di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
84 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Sulbar
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyebut, 73 tiga di antaranya berasal dari Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Majene, Sulbar.
"Update sampai dengan pukul 4 sore ini kita menerima informasi meninggal dunia 84 orang, yang terdiri dari 73 di Mamuju dan 11 orang di Majene," kata Bagus di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara.
Bagus menuturkan, pengungsi di dua kabupaten tersebut cukup banyak. Jumlahnya mencapai belasan ribu ke atas. Menurut Bagus timnya dari sejumlah daerah di Sulawesi pun telah diterjunkan guna membantu penanganan gempa di sana.
Advertisement