Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan kembali mencari puing dan korban pesawat pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021. Proses evakuasi memasuki hari ke-11 pada Selasa (19/11/2021).
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menerangkan, secara umum operasi SAR pada hari ke-11 tidak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Hanya saja, karena objek yang dicari semakin sedikit, area pencarian pun dipersempit.
Advertisement
"Kita lebih fokus kepada sektor yang selama ini kita bisa mendapatkan banyak objek-objek pencarian. Jadi kita tidak lagi menyebarkan terlalu jauh. Kita lebih fokus ke situ," kata Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Selasa (19/1/2021).
Rasman menerangkan, operasi SAR untuk menemukan puing dan korban pesawat Sriwijaya Air kali ini dibagi menjadi empat sektor dengan luas masing-masing sektor kurang lebih sekitar 15 sampai 30 meter.
Dia juga mengatakan, Tim SAR gabungan tetap memantau objek-objek dari Sriwijaya Air SJ 182 yang mengapung di atas permukaan laut.
"Nanti di situ penyelam akan mencari objek-objek," ujar Rasman.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Libatkan 300 Personel Penyelam
Rasman menyebut, jumlah penyelam yang dilibatkan dalam operasi SAR pencarian para korban Sriwijaya Air SJ 182 hari ini sekitar 300 personel.
Sementara, terkait kapal yang diturunkan untuk melakukan pencarian, Rasman menyebut jumlahnya 60 unit. Ditambah lagi, 21 unit alutsista seperti sea raider, jetski, RIB, dan perahu karet.
"Kemudian kapal yang punya kemampuan deteksi bawah air kita masih punya tiga," ucap dia.
Advertisement