Liputan6.com, London - Lebih dari empat juta orang di Inggris telah menerima dosis pertama vaksin Virus Corona COVID-19, menurut angka pemerintah.
Mengutip BBC, Selasa (19/1/2021), orang-orang berusia 70-an dan yang secara klinis sangat rentan di Inggris sekarang termasuk di antara mereka yang ditawari vaksin COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan data di Inggris menunjukkan bahwa saat ini ada lebih banyak orang yang dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 daripada sebelumnya. Lantaran hal tersebut, ia pun mendesak orang untuk mengikuti aturan penguncian.
Dia berkata: "Jangan meledakkannya (merujuk pada jumlah kasus) sekarang. Kita sedang dalam perjalanan keluar (dari pandemi). Kita harus tetap melakukannya."
Berbicara selama briefing di Downing Street, Hancock mengatakan lebih dari setengah dari mereka yang berusia lebih dari 80 dan setengah dari penghuni panti jompo telah divaksinasi.
Dia mengatakan bahwa di beberapa bagian negara itu "sebagian besar" orang berusia 80-an telah mendapatkan dosis pertama mereka - dan secara khusus memberi selamat kepada Slough (salah satu kota di Inggris) karena telah memvaksinasi setiap penghuni panti jompo.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prioritas Pengiriman Vaksin
Sebelumnya, Sekretaris Pekerjaan dan Pensiun, Therese Coffey mengatakan orang-orang di daerah pemilihannya di daerah Pesisir Suffolk telah memberi tahu dia bahwa beberapa orang yang berusia di atas 80-an, dan bahkan yang berusia di atas 90-an, tidak termasuk dalam program vaksinasi sementara orang yang lebih muda telah diikutsertakan.
Ketika Hancock ditanya mengapa beberapa daerah di Inggris melaporkan tidak memiliki cukup vaksin, dia berkata "pasokan adalah faktor pembatas tingkat".
Dia mengatakan pemerintah sekarang "memprioritaskan pasokan" ke tempat-tempat yang membutuhkan vaksinasi di atas usia 80-an.
Tetapi, ia juga tidak ingin menghentikan program vaksinasi di daerah-daerah yang telah berkembang dengan baik agar tidak menekan angka kasus dengan memvaksinasi kelompok prioritas lainnya.
Advertisement