Aksi Beli Capai Rp 118,93 Miliar, Investor Asing Borong Saham BBRI hingga BMRI

Investor asing beli saham Rp 118,93 miliar pada perdagangan saham sesi pertama, Selasa, 19 Januari 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Jan 2021, 13:45 WIB
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu beranjak dari zona merah pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Selasa (19/1/2021). Meski demikian, investor asing beli saham pada sesi pertama.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,59 persen atau 37,45 poin ke posisi 6.352,37. Indeks saham LQ45 merosot 0,58 persen ke posisi 992,47. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 343 saham melemah sehingga menekan IHSG. 139 saham menguat dan 135 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.434,84 dan terendah 6.288,97.

Secara sektoral, sebagian besar sektor melemah dipimpin sektor tambang merosot 2,83 persen. Kemudian sektor saham industri dasar turun 1,28 persen dan sektor saham konstruksi merosot 1,3 persen. Sedangkan sektor saham yang menguat yaitu sektor saham barang konsumsi naik 0,86 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,84 persen dan sektor saham pertanian menanjak 0,63 persen.

Total frekuensi perdagangan 999.044 kali dengan volume perdagangan 17,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 118,93 miliar.

Investor asing beli saham di tengah pelemahan IHSG pada sesi pertama antara lain:

1.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)

Investor asing beli saham INKP Rp 41,8 miliar. Saham INKP naik 5 persen ke posisi Rp 13.125 per saham.

2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Investor asing beli saham Rp 35,3 miliar. Saham BBRI naik tipis 0,22 persen ke posisi Rp 4.630 per saham.

3.PT Astra International Tbk (ASII)

Investor asing beli saham Rp 32,4 miliar. Saham ASII melemah 0,75 persen ke posisi Rp 6.625 per saham.

4.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Saham ERAA dibeli investor asing Rp 11,4 miliar. Saham ERAA stagnan Rp 2.500 per saham.

5.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Saham MDKA dibeli investor asing sebanyak Rp 10,9 miliar. Saham MDKA merosot 3,64 persen ke posisi Rp 2.380 per saham.

 

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Investor Asing Borong Saham UNTR hingga DKFT

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

6.PT United Tractors Tbk (UNTR)

Investor asing beli saham UNTR sebanyak Rp 9,6 miliar. Saham UNTR susut 1,78 persen ke posisi Rp 26.225 per saham.

7.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Investor asing beli saham TLKM Rp 9 miliar. Saham TLKM melemah 0,58 persen ke posisi Rp 3.430 per saham.

8.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Investor asing beli saham INTP sebanyak Rp 6,3 miliar. Saham INTP merosot 3,04 persen ke posisi Rp 15.175 per saham.

9.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Investor asing beli saham BMRI sebanyak Rp 6,3 miliar. Saham BMRI susut 0,36 persen ke posisi Rp 6.900 per saham.

10.PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)

Investor asing beli saham DKFT beli saham Rp 1,6 miliar. Saham DKFT stagnan di posisi Rp 194 per saham.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya