Blue Bird Perbarui Aplikasi Pemesanan, Usung Beragam Fitur Anyar

Blue Bird baru saja meluncurkan aplikasi versi terbaru untuk akses layanannya yang diberi nama MyBlueBird 5.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 19 Jan 2021, 15:45 WIB
Peluncuran aplikasi terbaru dari Blue Bird, yakni MyBlueBird 5 yang dilakukan secara virtual. (Foto: Blue Bird)

Liputan6.com, Jakarta - Blue Bird resmi meluncurkan versi terbaru dari aplikasi pemesanan untuk layanannya, yakni MyBlueBird 5. Lewat update ini, aplikasi Blue Bird kini hadir dengan sejumlah fitur anyar untuk memberikan pengalaman yang lebih mudah, menyenangkan, dan aman bagi pengguna.

"Peluncuran hari ini adalah bagian dari rangkaian perjalanan baru dari transformasi digital yang terus berjalan di semua layanan Blue Bird Group," tutur Direktur Utama Blue Bird, Noni Purnomo dalam keterangan resmi, Selasa (19/1/2021).

Menurut Noni, aplikasi MyBlueBird versi terbaru ini dirancang untuk meningkatkan fungsi yang memang ditujukan untuk pengguna setia layanan Blue Bird.

Beberapa fitur yang dihadirkan adalah Chat to Driver, Fixed Price, Multi-Payment, All-In-One Servicer, Reorder, Predictable Pick Up Time, hingga Customizable Favorite Places. Aplikasi ini juga kini memiliki tampilan baru.

"Dengan rangkaian fitur terbaru yang dimilikinya, saya yakin aplikasi MyBlueBird 5 akan memperkuat implementasi dari strategi multi-channel access," tutur Noni melanjutkan.

Chief Strategy Officer Blue Bird, Paul Soegianto, juga menuturkan kehadiran fitur-fitur baru di MyBlueBird 5 merupakan hasil dari komitmen perusahaan memahami dan memenuhi permintaan maupun kebutuhan konsumen yang terus berubah. 

"Oleh karena itu, kami yakin dengan hadirnya fitur-fitur terbaru di MyBlueBird 5, akan semakin banyak masyarakat di pelosok tanah air mendapatkan layanan transportasi yang aman, nyaman dan terpercaya bersama Bluebird," tuturnya. 


Investasi di Sistem Teknologi, Blue Bird Siapkan Strategi Baru

Sejumlah taksi mobil listrik parkir terlihat di pool Blue Bird, Jakarta, Selasa (23/4). Jumlah taksi mobil listrik Blue Bird akan terus meningkat hingga menjadi 200 unit pada 2020, dan mencapai 2 ribu unit pada 2025. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berdasarkan laporan sebelumnya, Blue Bird memang mengungkap telah menyiapkan beragam strategi khusus untuk menarik minat konsumen pada 2021.

Mengaku telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp500 miliar, Blue Bird siap investasi di bidang IT seperti artificial intelligence (AI) untuk mengoptimalkan kenyamanan konsumennya pada 2021.

"Dengan investasi yang sedang kita lakukan sekarang, di AI, kita akan lebih sharp lagi, sehingga kendaraan yang ada bisa memberikan harga terbaik bagi konsumen," kata Direktur Utama Blue Bird Noni Purnomo. 


Strategi Perseroan

Pengemudi mobil Blue Bird BYD e6 A/T tengah mengisi daya listrik di pool Blue Bird, Jakarta, Selasa (23/4). Terdapat dua jenis mobil listrik yang digunakan Blue Bird yakni BYD e6 A/T untuk taksi reguler atau Blue Bird dan Tesla Model X 75D A/T untuk taksi eksekutif atau Silverbird. (Liputan6.com/Ang

"Dari segi price kalau kita Blue Bird di beberapa kota kita bisa lebih murah, apalagi kalau dari bandara. Di aplikasi Blue Bird ini kita berikan pilihan, kalau konsumen mau gunakan harga pasti atau fix price itu bisa. Harganya itu harusnya bisa bersaing," ujar Noni.

Selain itu, Noni juga menegaskan bila harga taksi di setiap daerah berbeda. Hal ini karena setiap wilayah memiliki ketentuan dan peraturannya sendiri.

"Dalam hal banting harga bukan strategi utama perusahaan, tapi kami selalu berupaya memberikan harga terbaik dengan balance dari semua stakeholder, strateginya saja yang berbeda," tuturnya.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya