Banjir Bandang Terjang Gunung Mas Puncak Bogor, Ini Analisis BMKG

Curah hujan dengan intensitas ekstrem memang tercatat pada Pos Hujan Gunung Mas Puncak Bogor sebesar 107,5 mm (hujan sangat lebat).

oleh Muhammad Ali diperbarui 19 Jan 2021, 16:08 WIB
Banjir bandang menerjang kawasan Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021) pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir bandang menerjang kawasan Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021) pagi. Banjir bandang tersebut mengakibatkan pohon tumbang dan menutup akses jalan warga sehingga lokasi kejadian banjir bandang menjadi terisolir.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Abdul Mutholib, curah hujan dengan intensitas ekstrem memang tercatat pada Pos Hujan Gn Mas Puncak sebesar 107,5 mm (hujan sangat lebat). Sedangkan dari pos pengamatan Naringgul Puncak, tercatat curah hujan sebesar 112 mm (hujan sangat lebat).

"Berdasarkan pantauan citra radar, tampak terjadi pergerakan awan hujan dari arah Barat hingga Barat Laut ke wilayah wilayah Cisarua Bogor dalam durasi yang lama dan bersifat terus menerus dari siang hingga dini hari yakni pukul 10.46 – 05.00 WIB. Kondisi curah hujan yang cukup tinggi tersebut berpotensi memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di sekitar daerah aliran sungai," kata dia kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).

Dia menambahkan, berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer proses pertumbuhan awan hujan pada saat tanggal kejadian tersebut dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan didukung kondisi anomali suhu permukaan laut yang masih hangat serta terdapatnya daerah perlambatan angin yang melewati wilayah Jawa Barat, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat.

"Terkait kejadian tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jawa Barat (khususnya Jabodetabek) sebelum terjadinya cuaca ekstrim di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada tanggal 18 Januari 2021 dari pukul 17.20 wib hingga 20.20 wib dan pukul 22.20 hingga 23.45 WIB," ujar Abdul Mutholib.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan

Pada Januari hingga Februari 2021 di wilayah Jawa Barat diprediksi mengalami periode puncak musim hujan, sehingga perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, puting-beliung, maupun hujan ringan hingga sedang berlangsung secara terus-menerus yang rawan berpotensi menimbulkan terjadinya banjir bandang.

"Prospek cuaca tiga hari ke depan, potensi hujan sedang hingga lebat masih terdeteksi di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas Kec. Cisarua, Kab. Bogor Jawa Barat," kata dia.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya