10 Sektor Saham Merah, IHSG Anjlok 1 Persen pada 19 Januari 2021

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 67,97 poin atau 1,06 persen ke posisi 6.321,85 pada penutupan perdagangan Selasa, 19 Januari 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Jan 2021, 19:38 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa, (19/1/2021). Meski demikian, investor asing masih mencatat aksi beli saham.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 67,97 poin atau 1,06 persen ke posisi 6.321,85. Indeks saham LQ45 turun 0,92 persen ke posisi 989,05. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 362 saham melemah sehingga menekan IHSG. 145 saham menguat dan 127 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di posisi tertinggi 6.434,84 dan terendah 6.288,97.

Total frekuensi perdagangan 1.493.210 kali dengan volume perdagangan 23 miliar saham. Nilai transaksi Rp 17,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 251,54 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.106.

10 sektor saham kompak melemah. Sektor tambang merosot 3,36 persen, dan mencatat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham konstruksi melemah 2,6 persen dan sektor saham industri dasar tergelincir 2,04 persen.

 

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat signifikan atau top gainers antara lain saham CANI melonjak 34,51 persen ke posisi Rp 152 per saham, saham TRJA naik 34,13 persen ke posisi Rp 224 per saham, dan saham DGNS menanjak 25 persen ke posisi Rp 420 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah signifikan atau top losers antara lain saham PPRO turun 7 persen ke posisi Rp 93 per saham, saham ISSP susut 6,99 persen ke posisi Rp 266 per saham, saham RAJA merosot 6,98 persen ke posisi Rp 240 per saham, saham SOCI tergelincir 6,98 persen ke posisi Rp 240 per saham.


Aksi Investor Asing

Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di tengah IHSG melemah, investor asing melakukan aksi beli saham INKP sebanyak Rp 55,4 miliar, saham ASII sebanyak Rp 51,1 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 47,6 miliar, saham ERAA sebanyak Rp 29,6 miliar, dan saham SCAM sebanyak Rp 25,8 miliar.

Lalu investor asing lepas saham BBCA sebanyak Rp 19,3 miliar, saham MAPI sebanyak Rp 18,1 miliar, saham CPIN sebanyak Rp 16,3 miliar, saham SMGR sebanyak Rp 6,6 miliar, dan saham BTPS sebanyak Rp 6,1 miliar.


Bursa Saham Asia

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 2,7 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi 2,86 persen, indeks saham Jepang Nikkei sebanyak 1,39 persen, indeks saham Thailand sebanyak 1,01 persen, indeks saham Singapura sebanyak 0,22 persen dan indeks saham Taiwan sebanyak 1,7 persen.

 


Penyebab IHSG Merosot

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menuturkan, IHSG melemah seiring ada kenaikan kasus COVID-19, dan bursa saham Amerika Serikat libur peringati Martin Luther King Day.

“Minimnya rilis data makro ekonomi positif dari domestik maupun internasional untuk saat ini. Market memasuki fase konsolidasi terlebih dahulu,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya