Liputan6.com, Jakarta - Corona Covid-19 rupanya jadi momok bagi banyak orang, tak terkecuali seorang lelaki asal Chicago, Amerika Serikat. Ia terpaksa tinggal tanpa terdeteksi di Bandara O'Hare Chicago selama tiga bulan.
Aditya Udai Singh yang berusia 33 tahun ditangkap pada Sabtu pagi lalu waktu setempat di O'Hare. Menurut Departemen Kepolisian Chicago, ia didakwa dengan peniruan identitas di area terlarang bandara dan pencurian kurang dari 500 dolar AS atau Rp7 juta, seperti dilansir dari laman CNN, Senin (19/1/2021).
Baca Juga
Advertisement
Singh muncul di pengadilan obligasi keesokan harinya. Jaksa penuntut mengatakan bahwa Singh tiba di O'Hare dengan penerbangan dari Los Angeles pada 19 Oktober 2020. Ia kemudian diduga tinggal tanpa diketahui pihak keamanan bandara sampai penangkapannya pada 16 Januari 2021.
Singh dilaporkan ditangkap setelah didekati oleh dua karyawan United Airlines yang meminta untuk melihat identitasnya. Ia kemudian menunjukkan kepada mereka lencana ID bandara milik seorang manajer operasi yang telah melaporkannya hilang pada akhir Oktober 2020.
Pengacara Asisten Negara Kathleen Hagerty mengatakan di pengadilan Singh mengaku takut pulang karena Covid-19. Ia juga mengatakan banyak penumpang yang telah memberinya makanan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Uang Jaminan
Hakim County Cook Susana Ortiz menyatakan keterkejutannya atas keadaan yang tidak biasa dari kasus tersebut.
"Anda memberi tahu saya bahwa seorang individu non-karyawan yang tidak sah diduga tinggal di bagian aman terminal bandara O'Hare dari 19 Oktober 2020 hingga 16 Januari, 2021, dan tidak terdeteksi? Saya ingin memahami Anda dengan benar," kata Ortiz.
Asisten Pembela Umum Courtney Smallwood mengatakan kepada pengadilan bahwa Singh adalah penduduk pinggiran Los Angeles Orange dan tidak memiliki latar belakang kriminal. Jaminan Singh dikatakan telah ditetapkan sebesar 1.000 dolar AS atau Rp14 juta, dengan syarat ia tidak masuk kembali ke Bandara O'Hare, dan ia akan kembali ke pengadilan pada 27 Januari 2021.
Bandara O'Hare adalah bandara tersibuk di dunia untuk lepas landas dan mendarat, dengan jumlah penumpang sebelum pandemi 84,6 juta per tahun.
Advertisement