Cara Unik Warga Desa di Kutai Kartanegara Galang Donasi Untuk Korban Banjir Kalsel

Melalui turnamen perahu mini, para pemuda di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara galang donasi untuk korban bencana alam.

oleh Abdul Jalil diperbarui 20 Jan 2021, 01:25 WIB
Para pemuda di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara galang donasi lewat turnamen perahu mini.

Liputan6.com, Jakarta Banyak cara dilakukan warga untuk menggalang donasi bagi korban bencana di Indonesia. Cara-cara itu agar warga rela mengeluarkan harta berharga miliknya untuk disumbangkan.

Misalnya pemuda di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Mereka menggelar lomba perahu mini untuk menggalang donasi kemanusiaan.

Perahu mini adalah pengganti mobil mini balap merek Tamiya yang umum dimainkan di perkotaan. Bedanya, perahu mini dimainkan di trek berupa air yang dibuat memanjang.

Menurut Ketua Komunitas Perahu Mini Kecamatan Muara Muntai, Muhammad Al-Husni, banyak komunitas perahu mini yang tersebar di berbagai desa. Komunitas ini rutin menggelar pertandingan antar desa.

“Kita memanfaatkan keberadaan komunitas ini untuk membuat turnamen kecil-kecilan di Desa Muara Muntai Ilir yang kemudian kita jadikan aksi galang dana,” kata Husni, Selasa (19/1/2020).

Penggalangan dana dimulai dari uang pendaftaran peserta. Setiap perahu mini yang didaftarkan, diwajibkan membayar Rp15 ribu.

“Separuh dari uang pendaftaran itu kemudian disumbangkan, dan separuhnya untuk hadiah bagi pemenang,” tambahnya.

Sebanyak 150 perahu mini didaftarkan untuk mengikuti lomba. Adapula yang mendaftar namun hanya membayar uang pendaftaran namun tidak mengikuti loma.

“Mereka sekedar ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana,” kata Husni.

Husni memastikan, pelaksanaan turnamen ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengatur pelaksanaan lomba, membatasi penonton, dan wajib memakai masker.

Simak juga video pilihan berikut


Galang Donasi

Komunitas perahu mini banyak dibentuk di beberapa desa yang hidup di atas perairan di pedalaman Kutai Kartanegara.

Selain dari uang pendaftaran, penggalangan donasi juga dilakukan oleh panitia. Di sela-sela lomba, melalui pengeras suara, panitia menghimbau kepada peserta dan penonton untuk membantu korban bencana, baik di Kalimantan Selatan maupun di Sulawesi Barat.

“Ada petugas dari panitia yang rutin keliling membawa kotak bertuliskan donasi untuk korban bencana alam,” kata Husni.

Total uang yang terkumpul, tambahnya, hampir menyentuh angka Rp2 juta. Turnamen mini ini digelar hampir tiap pekan.

Sehingga donasi yang tersalurkan akan semakin banyak. Selain itu, kepedulian warga Kecamatan Muara Muntai juga semakin meningkat untuk membantu korban bencana.

“Ada lima desa di Kecamatan Muara Muntai yang datang ikut berpartisipasi dalam lomba untuk donasi ini. Nanti akan kita laksanakan lagi dan mudah-mudahan pesertanya bisa lebih banyak dan donasi yang terkumpul juga lebih besar,” pungkasnya.

Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Mohammad Guntur, mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan para pemuda. Sebagai tuan rumah, dia siap memfasilitasi turnamen seperti ini mengingat tujuannya juga sangat positif.

“Di desa kami ada arena balapannya dan kita akan fasilitasi kegiatan ini agar terus bisa dilaksanakan untuk menghimpun komunitas yang sudah cukup besar di Muara Muntai,” katanya.

Guntur mengakui, di desanya juga terdapat beberapa komunitas perahu mini. Komunitas ini muncul mengingat sebagian besar wilayahnya berada di atas perairan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya