IHSG Berpotensi Lanjutkan Pelemahan, Cermati Saham Pilihan Ini

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, sentimen pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan positif untuk pasar.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Jan 2021, 06:30 WIB
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi lanjutkan koreksi pada perdagangan saham, Rabu (20/1/2021). Dengan potensi koreksi IHSG tersebut, pelaku pasar dinilai dapat memanfaatkan akumulasi beli.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, Rabu pekan ini.

"Pola gerak IHSG terlihat masih berpotensi untuk melanjutkan koreksi wajarnya, sedangkan peluang tekanan terlihat belum akan berakhir sehingga jika terjadi koreksi wajar pada investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk akumulasi beli dengan target jangka pendek,” ujar William dalam ulasannya.

Ia menambahkan, aliran dana investor asing juga kembali masuk sehingga menunjukkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia. “IHSG akan bergerak di kisaran 6.238-6.460,” ujar dia.

William memilih sejumlah yang dapat dicermati antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, sentimen pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan positif untuk pasar seiring optimisme pemulihan ekonomi melalui stimus fiskal.

Sedangkan dari dalam negeri, pasar dinilai antusias menanti pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk menetapkan Bank Indonesia 7 Day Reverse Repo Rate (BI 7 DRR).

“Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6.275.84 hingga 6.366.09. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif,” ujar Nafan.

 

 

Load More

Saham Pilihan

Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Nafan memilih sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor antara lain saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Untuk teknikal saham-saham itu antara lain:

1.INCO

 “Akumulasi Beli” pada area level 5.775 – 5.975, dengan target harga secara bertahap di level 6.125, 6.600 dan 7.225. Support: 5.775 dan 5.425.

2.PGAS

“Akumulasi Beli” pada area level 1.670 – 1.705, dengan target harga secara bertahap di level 1.750, 1.815, 1.895, 2.090 dan 2.280. Support: 1.660, 1.605 dan 1.515.

3.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

 “Akumulasi Beli” pada area level 2.000 – 2.100, dengan target harga secara bertahap di level 2.200, 2.400 dan 2.600. Support: 2.000 dan 1.955

4.PT Wiaya Karya Tbk (WIKA)

 “Akumulasi Beli” pada area level 2.000 – 2.100, dengan target harga secara bertahap di level 2.200, 2.400 dan 2.600. Support: 2.000 dan 1955..


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya