Wagub DKI Berharap Pemerintah Pusat Tingkatkan Faskes di Daerah Penyangga

Menurut Ariza, dengan adanya peningkatan fasilitas dapat membantu penurunan okupansi keterisian pasien di RS Jakarta.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Jan 2021, 01:17 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memberikan dukungan bantuan terkait kapasitas Rumah Sakit (RS) hingga fasilitas kesehatan untuk kota penyangga.

"Melalui pemerintah pusat nanti akan mengkoordinasikan dukungan bantuan bagi daerah-daerah selain Jakarta agar dapat juga mempersiapkan rumah sakit, tempat tidur, ruang ICU, dan sebagainya," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2021).

Menurut dia, peningkatan fasilitas kesehatan diperlukan untuk kota-kota penyangga Ibu Kota. Bila tidak ditingkatkan, hal tersebut dapat berdampak pada ketersediaan fasilitas kesehatan di Jakarta.

Lanjut dia, dengan adanya peningkatan fasilitas dapat membantu penurunan okupansi keterisian pasien di RS.

"Mudah-mudahan pemerintah pusat dapat menambah nih dukungan terkait fasilitas yang selama ini sudah ada sesungguhnya dan diharapkan ada peningkatan bagi daerah di Bodetabek," papar dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di Rumah Sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 hampir penuh.

Hal tersebut berdasarkan unggahan Pemprov DKI melalui akun Instagram @dkijakarta pada Selasa (19/1/2021) yang dikutip Liputan6.com.

"Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien Covid-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," bunyi unggahan tersebut.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pasien Luar Jakarta

Dalam unggahan tersebut juga dijelaskan angka penggunaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di DKI Jakarta sebanyak 87 persen. Sedangkan jumlah keseluruhan bed untuk isolasi dan ICU sebanyak 8.890.

Lalu, 24 persen kapasitas tersebut terisi oleh pasien dari luar Jakarta. Yakni dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"24 persen pasien luar Jakarta dan 63 persen terisi pasien dari Jakarta," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya