Sehari Menjelang Dilantik, Joe Biden Tinggalkan Delaware dengan Haru

Sebelum menuju Washington D.C untuk mempersiapkan pelantikannya, Joe Biden meninggalkan Delaware dengan tangis haru.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 20 Jan 2021, 08:07 WIB
Sehari menjelang dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden meninggalkan Delaware dengan tangis haru. (Photo credit: Jim Watson/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Sehari menjelang pelantikannya menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengucapkan selamat tinggal dengan nada penuh emosional sebelum meninggalkan kampung halamannya, Delaware. 

Biden menuju ke Washington D.C untuk pelantikannya, yang akan dilangsungkan pada Rabu (20/1) waktu setempat.

Ia pun tampak menyeka air mata harunya sebelum mengucapkan salam perpisahan itu.

"Ini sangat pribadi dan emosional bahwa perjalanan kita ke Washington dimulai di sini," kata Biden, sambil menyeka salah satu matanya saat berbicara di hadapan puluhan tamu di pangkalan Garda Nasional.

Dalam kesempatan itu, Biden juga menyampaikan perjalanannya menuju pelantikan sebagai presiden untuk putranya, Beau yang meninggal pada tahun 2015.

Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya berharap suatu hari bisa melihat anaknya menjadi presiden.

"Saya hanya punya satu penyesalan, bahwa dia (Beau) tidak ada disini. Karena kita seharusnya memperkenalkan dia sebagai presiden," ujar Biden.

"Maafkan saya terlalu emosional. Tetapi ketika saya mati, Delaware akan selalu tertulis di dalam hati saya," lanjutnya, demikian seperti dikutip dari AFP, Rabu (20/1/2021).

Load More

Saksikan Video Berikut Ini:


Menanti Pelantikan Joe Biden

Presiden terpilih Joe Biden (kedua kanan) dan istrinya Jill Biden (kanan) bersama Wakil Presiden terpilih Kamala Harris (kedua kiri) dan suaminya Doug Emhoff (kiri) saat menyampaikan pidato kemenangan Pilpres AS 2020 di Wilmington, Delaware, AS, Sabtu (7/11/2020). AP Photo/Andrew Harnik, Pool)

Diketahui bahwa Biden Biden akan dilantik sebagai presiden ke-46 AS pada Rabu siang (20/1) waktu setempat, menggantikan Donald Trump dari Partai Republik.

Kandidat dari Partai Demokrat tersebut juga akan menjadi presiden tertua yang menjabat di usia ke-78.

Biden pun mengatakan jika kemenangannya mencatat sejarah, termasuk dengan memilih Kamala Harris, sebagai seorang wakil presiden perempuan pertama sekaligus orang keturunan asia dan kulit hitam pertama yang menjadi Wapres AS.

"Jangan bilang kepada saya hal-hal tidak bisa berubah. Mereka bisa, dan memang begitu. Ini Amerika, dan Delaware," sebut Biden.


Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya