Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah saham emiten farmasi masih terkoreksi pada perdagangan Rabu, (20/1/2021). Bahkan sejumlah saham emiten farmasi itu kena auto rejection bawah (ARB).
Mengutip data RTI, pukul 09.38 WIB, saham PT Indofarma Tbk (INAF) merosot 6,92 persen ke posisi Rp 4.570 per saham. Total frekuensi perdagangan 811 kali dengan nilai transaksi Rp 45,9 miliar. Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) susut 6,92 persen ke posisi Rp 4.570 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.473 kali dengan nilai transaksi Rp 156,8 miliar.
Saham emiten distributor alat kesehatan IRRA tergelincir 6,92 persen ke posisi Rp 2.420 per saham. Total frekuensi perdagangan 274 kali dengan nilai transaksi Rp 1,4 miliar.
Saham PT Phapros Tbk (PEHA) susut 6,76 persen ke posisi Rp 1.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 202 kali dengan nilai transaksi Rp 1,2 miliar. Lalu saham SOHO turun 6,75 persen ke posisi Rp 5.875 per saham. Nilai transaksi Rp 21,2 juta.
Baca Juga
Advertisement
Pelemahan saham emiten farmasi ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuaktif. Pada pukul 09.44 WIB, IHSG naik 25,07 poin ke posisi 6.346. Indeks saham LQ45 menguat 0,92 persen ke posisi 998,71. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 208 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 216 saham melemah dan 148 saham diam di tempat. Total volume perdagangan 7,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 276,32 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.051.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,74 persen, sektor saham manufaktur susut 0,16 persen dan sektor saham konstruksi melemah 0,15 persen.
Sedangkan sektor saham tambang naik 1,26 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Diikuti sektor saham industri dasar menguat 0,47 persen dan sektor saham perkebunan mendaki 0,33 persen.
Mengutip berbagai sumber, auto rejection merupakan mekanisme perdagangan saham. Mekanisme perdagangan ini untuk melindungi investor dan memastikan perdagangan saham berjalan dalam kondisi wajar. Adapun auto rejection merupakan pembatasan minimum dan maksimum suatu kenaikan dan penurunan harga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di bursa.
Sistem bursa akan menolak order jual dan beli yang masuk secara otomatis jika harga saham telah menembus batas atas dan bawah yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pembukaan IHSG pada 20 Januari 2021
Mengawali perdagangan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu, 20 Januari 2021.
Pada pra pembukaan perdagangan, mengutip data RTI, IHSG naik 12,65 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.334,51. Sekitar pukul 09.00 WIB, IHSG naik 13,7 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.335. Indeks saham LQ45 naik 0,24 persen ke posisi 990,93. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Sebanyak 181 saham melemah sehingga menekan IHSG. 144 saham menguat dan 147 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.344,04 dan terendah 6.303,82. Total frekuensi perdagangan 113.054. Total volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun. Investor asing beli saham Rp 117,86 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.055.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham keuangan dan perdagangan masing-masing naik 0,13 persen dan 0,29 persen. Sektor saham barang konsumsi melemah 1,14 persen, dan memimpin pelemahan. Diikuti sektor saham konstruksi susut 0,90 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,74 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham CANI melonjak 34,21 persen ke posisi Rp 204 per saham, saham LAND mendaki 25 persen ke posisi Rp 200 per saham, dan saham IPCM menguat 25 persen ke posisi Rp 440 per saham.
Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham UNSP merosot 6,99 persen ke posisi Rp 133 per saham, saham ENRG tergelincir 6,99 persen ke posisi Rp 133 per saham, dan saham FIRE turun 6,99 persen ke posisi Rp 1.065 per saham.
Saham-saham yang dibeli investor asing pada Rabu pagi ini antara lain saham BBRI sebanyak Rp 45,1 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 32,2 miliar, saham BMRI sebanyak Rp 29,7 miliar, saham MDKA sebanyak Rp 5,9 miliar, dan saham BTPS sebanyak Rp 3,6 miliar.
Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham UNVR sebanyak Rp 14,6 miliar, saham TOWR sebanyak Rp 1,1 miliar, dan saham MAPI sebanyak Rp 1 miliar.
Bursa saham Asia bergerak bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,75 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,26 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,32 persen, dan indeks saham Taiwan mendaki 0,44 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,42 persen dan indeks saham Singapura turun 0,06 persen.
Advertisement