Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan terkait Instagram yang mengubah algoritmanya. Postingan ini kembali ramai dibagikan pada pekan ini.
Salah satu akun yang mempostingnya bernama @dekorumahyuk. Dia mempostingnya di Instagram pada 20 Januari 2021.
Advertisement
Dalam postingannya terdapat tulisan sebagai berikut:
"Pengumuman! Instagram kembali mengubah algoritmanya, sekarang hanya 10% followers yang bisa melihat postingan kami.
Jika kamu melihat postingan ini, tolong like dan komen "ya" itu akan membantu kami dan kalian agar bisa melihat semua yang kami posting. Terimakasih"
Lalu benarkah Instagram mengubah algoritmanya?
Saksikan video pilihan berikut ini
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun Twitter resmi Instagram. Di sana terdapat penjelasan terkait hal tersebut pada postingan tanggal 23 Januari 2019.
Dalam postingannya Instagram membantah telah mengubah algoritmanya seperti yang beredar viral saat ini.
"Kami melihat ada banyak postingan terkait Instagram yang membatasi jangkauan foto hanya menjadi tujuh persen dari followers Anda. Kami dengan senang hati akan menjelaskannya," bunyi pernyataan Instagram di Twitter.
"Apa yang muncul dalam feed pertama Anda tergantung dari postingan dan akun lain yang paling sering berinteraksi dengan Anda. Selain itu ada faktor kontribusi lain seperti ketepatan waktu postingan, seberapa sering Anda memakai Instagram, dan berapa orang yang Anda ikuti,"
"Kami belum membuat perubahan apa pun pada rating feed, dan kami tidak pernah menyembunyikan posting dari orang yang Anda ikuti, Jika Anda terus scroll ke bawah, Anda akan melihat semuanya. Sekali lagi, feed Anda dipersonalisasi untuk Anda dan berkembang seiring waktu berdasarkan cara Anda menggunakan Instagram."
Selain itu kami juga pernah menuliskan artikel serupa pada 9 Juni 2019 dengan judul "Postingan Foto Instagram Cuma Dilihat 10 Persen Follower Adalah Hoaks", berikut isi artikelnya:
"Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, pengguna Instagram sempat dihebohkan dengan kabar yang menyebut bahwa ada pembatasan cakupan unggahan. Maksudnya, unggahan seorang pengguna hanya dapat dilihat oleh sekitar 7 hingga 10 persen follower-nya.
Kabar ini pun dengan cepat menyebar dan membuat heboh sejumlah pengguna. Menanggapi hal tersebut, pada Januari 2019, Instagram pun memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Melalui akun Twitter resminya, Instagram mengaku pihaknya tidak melakukan perubahan dari algoritma feed yang ada saat ini. Media sosial milik Facebook itu juga memastikan mereka tidak pernah menyembunyikan unggahan dari akun yang di-follow pengguna.
"Konten pertama di feed ditentukan oleh postingan atau akun yang paling sering berinteraksi dengan pengguna," tulis Instagram seperti dikutip dari akun Twitter-nya, Minggu (9/6/2019).
Adapun beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi feed adalah jadwal unggahan pengguna, seberapa sering pengguna memakai Instagram, termasuk jumlah akun yang di-follow.
"Jadi, apabila kamu terus menggulirkan layar, kamu dapat melihat seluruh unggahan dari akun yang di-follow. Sekali lagi, feed-mu dipersonalisasi khusus untukmu dan berkembang seiring waktu berdasarkan caramu memakai Instagram," tulis Instagram lebih lanjut.
Sekadar informasi, Instagram sendiri memang tidak lagi menganut feed yang diurutkan secara kronologis. Media sosial ini mengikut jejak Facebook yang menampilkan feed berdasarkan interaksi pengguna.
Jadi, algoritma feed Instagram didesain untuk mengerti dan menampilkan konten yang dirasa paling sesuai dengan pengguna. Karenanya, tidak tertutup kemungkinan, akun yang jarang berinteraksi dengan pengguna akan ditampilkan di urutan bawah."
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang menyebut Instagram mengubah algoritma di feed adalah tidak benar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement