Liputan6.com, Tohoku - Memasuki awal tahun 2021, sejumlah negara yang memiliki iklim sedang mulai mengalami musim salju. Salah satu negara tersebut adalah Jepang yang saat ini sedang turun salju bahkan hingga badai salju.
Badai salju yang cukup besar telah melanda sebuah jalan raya di Utara Jepang, menyebabkan 130 mobil tabrakan beruntun. Akibat dari badai salju dan insiden tabrakan beruntun mobil ini terdapat 10 orang luka-luka dan satu orang tewas.
Advertisement
Badai salju ini menyelimuti seluruh jalan tol Tohoku di Prefektur Miyagi sekitar tengah hari (03.00 GMT) pada hari Selasa, 19 Januari 2021.
"Sekitar 200 orang terperangkap dan tim penyelamat telah berada di tempat kejadian," ujar pihak berwenang seperti dikutip dari BBC, Rabu (20/1/2021).
Dalam beberapa pekan terakhir ini, Jepang telah dilanda badai salju yang parah. Beberapa bagian negara mengalami hujan salju dua kali lipat dari perkiraan rata-rata.
Saksikan Juga Video Berikut Ini
Jarak Pandang Menjadi Alasan Pembatasan Kecepatan
Sejatinya pihak berwenang telah memberlakukan batas kecepatan 50 km/jam (31mph) di jalan raya dengan alasan jarak pandang terbatas akibat badai salju.
"Saat kecelakaan ada angin kecepatan maksimum sekitar 100 km/jam (62 mil per jam)," kata pejabat cuaca setempat.
Para korban yang ada dalam kecelakaan ini telah diberikan air minum dan makanan, serta disediakan selimut agar hangat, menurut laporan dari NHK News.
Advertisement
Perkiraan Salju Setebal 40 cm Dalam 24 Jam
Salju juga telah mempengaruhi beberapa jaringan kereta api berkecepatan tinggi di Jepang. Akibatnya sejumlah layanan kereta di wlayah Tohoku harus dibatalkan.
Jepang telah mengalami hujan salju dalam jumlah besar pada musim dingin ini. Menurut media lokal, diperkirakan wilayah tersebut akan mencatat hingga 40 cm (15 inci) salju dalam 24 jam ke depan.
Pada bulan lalu, salju lebat telah menyebabkan lebih dari 1.000 kendaraan terdampar di jalan tol Kanetsu selama dua hari.
Akibat cuaca yang sangat buruk ini, maka diadakan pertemuan darurat. Perdana Menteri Yoshihide Suga meminta masyarakat selalu berhati-hati.
Reporter: Veronica Gita
Infografis Varian Baru Virus Corona Di Inggris
Advertisement