Liputan6.com, Jakarta - Kita tahu banyak tentang dinosaurus - seperti apa rupa mereka, apa yang mereka makan dan apa yang membunuh mereka - tetapi tidak ada fosil yang secara pasti mengawetkan dua dinosaurus saat kawin.
Kendati demikian sebuah penemuan fosil dinosaurus dari China, Psittacosaurus yang terawetkan dengan sangat baik menguak bagaimana cara binatang purba sebesar anjing Labrador itu buang air kecil, buang air besar dan bereproduksi. Hal tersebut memungkinkan ahli paleontologi untuk mempelajarinya untuk pertama kalinya.
Advertisement
Meskipun tidak dapat melihat bagaimana seekor dinosaurus berkembang biak, penemuan ini telah memberikan beberapa petunjuk.
"Kami tidak memiliki fosil dinosaurus di mana anda dapat yakin bahwa mereka telah ditangkap," kata Jacob Vinther, paleontolog dan dosen senior di University of Bristol's School of Earth Sciences seperti dikutip dari CNN, Kamis (21/1/2021).
"Apa yang kita ketahui adalah berdasarkan sejarah alam di mana kita membandingkannya dengan kelompok hewan yang hidup." sambungnya.
Meskipun kebanyakan mamalia memiliki lubang terpisah untuk fungsi tubuh, banyak hewan lain termasuk burung dan reptil hanya memiliki satu lubang dan dikenal sebagai kloaka.
Pada penemuan ini, kloaka yang membatu menegaskan bahwa dinosaurus memilikinya, tetapi tidak terlihat seperti hewan hidup lainnya.
Saksikan Video Berikut Ini:
Keunikan Fosil Psittacosaurus
Vinther juga mengungkapkan, "Ini sangat unik. Sebagian besar kloaka membentuk semacam celah. Terkadang belahan vertikal, terkadang wajah tersenyum, terkadang wajah masam. Benda ini memiliki struktur berbentuk V dengan sepasang bibir melebar yang bagus dan tidak ada sekelompok makhluk hidup yang memiliki morfologi seperti itu."
Kemudian lanjut Vinther, "ini agak mirip dengan buaya tapi tetap unik."
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology pada hari Selasa, mengatakan bahwa lobus berpigmen besar di kedua sisi bukaan bisa jadimenyimpan kelenjar aroma musky seperti yang terlihat pada buaya dan aligator hidup.
Hal ini diperkuat kembali dengan tepi luar kloaka sangat berpigmen dengan melanin. "Meskipun tidak tahu pasti apa warnanya, kemungkinan besar akan kontras dengan perut pucat dinosaurus." kata Vinther.
Pigmentasi khas ini bisa berarti lubang angin digunakan untuk menampilkan dan memberi sinyal, mirip dengan babun hidup dan beberapa salamander yang berkembang biak.
Advertisement
Pameran Hingga Fakta Tentang Psittacosaurus
Fosil tersebut dipamerkan di Senckenberg Museum of Natural History, di Frankfurt, Jerman. Tetapi penemuan ini ditemukan di daerah Liaoning yang kaya akan fosil, di China Utara.
Vinther telah mengerjakan fosil tersebut sebelumnya pada tahun 2016, merekonstruksipola warna dinosaurus, dan baru pada akhir penelitiannya ia menyadari bahwa kloaka bennar-benar terawetkan dengan baik.
Pada hewan dengan kloaka, alat kelaminnya terselip di dalam tubuh dan belum pernah terawetkan, sehingga tidak diketahui jenis kelamin dinosaurus yang diteliti.
Biasanya spesies burung, satu-satunya kerabat dinosaurus yang masih hidup, kawin melalui "ciuman kloaka" dengan menggabungkan beberapa lubang mereka menjadi satu. Beberapa ahli paleontologi berpikir dinosaurus mungkin kawin seperti ini.
Vinther percaya bahwa dinosaurus memang memiliki penis. Karena bukaan fosil lebih mirip dengan buaya, dan ada beberapa burung, seperti burung unta dan bebek, yang juga memiliki penis.
"Dari apa yang kami lihat, kloaka ini tidak akan cocok untuk 'ciuman kloaka'," kata Vinther. "Sepertinya itu akan menjadi penetrasi seks."
Reporter: Veronica Gita
Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Advertisement