Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 40 anak dan satu pengasuh di panti asuhan anak, kawasan Pancoranmas, Kota Depok dilaporkan reaktif Covid-19. Diketahui, hasil tersebut berdasarkan rapid test antigen yang dilakukan pihak yayasan panti asuhan.
"Informasi yang kami dapat ada 40 anak yatim dan satu pengasuh yang reaktif (Covid-19)," kata Camat Pancoranmas, Utang Wardaya, Selasa, 19 Januari 2021.
Advertisement
Mendengar ini, tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Pancoranmas langsung bergerak cepat. Bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dilakukan tes usap atau swab test.
Ada pun sumber penularan, muncul dugaan berasal dari pekerja bangunan yang tengah melakukan renovasi di panti asuhan tersebut.
Berikut deretan fakta terkait 40 anak yang reaktif Covid-19 di salah satu panti asuhan di kota Depok:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Lakukan Mitigasi
Terikait hal ini, Camat Pancoranmas, Utang Wardaya mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dan UPTD Puskesmas Pancoranmas telah melakukan mitigasi terhadap penghuni panti asuhan di Jalan Kamboja Kelurahan Depok, Pancoranmas yang terkonfirmasi reaktif Covid-19.
Utang menjelaskan, Dinkes Depok dan UPTD Puskesmas Pancoranmas melakukan swab test kepada 40 anak panti dan pengasuh di yayasan tersebut.
Advertisement
2. Panti Ditutup Sementara
Panti asuhan tersebut kini dilockdown dengan menerapkan standar operasional prosedur layaknya pesantren yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Utang menjelaskan, Dinkes Depok dan UPTD Puskesmas Pancoranmas telah melakukan swab test kepada 40 anak panti dan pengasuh di yayasan tersebut.
Untuk melakukan pencegahan penularan, pihak yayasan dan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Pancoranmas melakukan penutupan sementara kunjungan ke panti asuhan.
"Tadi sudah dilakukan penyemprotan disinfektan baik di lokasi panti asuhan maupun di lingkungan sekitar," ucap Utang.
3. Diduga Tertular dari Pekerja Bangunan
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, secara cepat telah melakukan penanganan terhadap penghuni panti asuhan terkonfirmasi positif dari hasil rapid tes antigen.
Hasil dari mitigasi sementara, penularan berasal dari pekerja bangunan di panti asuhan tersebut.
"Informasi yang didapat sementara kemungkinan besar terpapar dari pekerja bangunan," ujar Dadang, Selasa, 19 Januari.
Pihaknya langsung melakukan test antigen kepada pekerja bangunan tersebut.
"Hasil PCR terhadap dua pekerja bangunan dinyatakan positif," jelasnya.
Advertisement
4. Jalani Swab Test
Selain pekerjaan bangunan, anak panti dan pengurus panti asuhan juga tidak luput menjalani pemeriksaan Covid-19.
Dadang menuturkan, 40 anak yatim telah menjalani swab test dan hasilnya diperkirakan akan keluar tiga hingga empat hari mendatang, tergantung dari laboratorium yang menjalani pemeriksaan.
"Hasilnya masih menunggu ya, kita cek apa dikirim ke Labkesda atau ke BTKLPP Kemenkes. Apabila ke Labkesda hasilnya kemungkinan dua hingga tiga hari, namun kalau ke BTKLPP kemungkinan tiga hingga empat hari," tutup Dadang.
5. Bantuan Sembako
Sembari menunggu hasil test, pihak panti diberikan sembako. Mengingat mereka kini tengah di karantina.
"Tadi sudah diberikan sembako untuk pengurus panti maupun anak panti agar tidak keluar, sambil menunggu hasil dari swab test," tutup Camat Pancoranmas, Utang Wardaya.
(Fifiyanti Abdurahman)
Advertisement