Liputan6.com, Jakarta - Saat ini tagar 'Xenophobia Is Not a Joke' menjadi salah satu trending di Twitter. Menariknya, hal tersebut berhubungan dengan artis Jisoo BLACKPINK. Tagar ini ramai digaungkan oleh BLINK atau penggemar grup asal Korea Selatan tersebut yang membela Jisoo dari olok-olok publik karena tak bisa atau kurang lancar berbahasa Inggris.
Dibandingkan tiga personel BLACKPINK lainnya, Lisa, Rose dan Jennie, kemampuan bahasa Inggris Jisoo memang paling lemah dan hal itu diakui sendiri olehnya. Namun bagi para penggemar hal itu sebaiknya jangan dijadikan lelucon atau bahan untuk menyerang wanita berusia 26 tahun itu.
Baca Juga
Advertisement
Banyak yang mengira, penyerangan ini dilakukan oleh kaum Xenophobia. Mereka pun ramai menyuarakan tagar #XenophobiaIsNotAJoke dan #ProtectJISOO hingga menjadi trending topic hari ini, Rabu (20/1/2021).
Jisoo kabarnya juga sering 'dipaksa' oleh orang-orang di sekitarnya untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Meski dia mencoba untuk berbicara dalam bahasa Inggris, penggemar kesal melihat orang-orang mengomentari aksennya atau kalimat yang ia ucapkan.
Hal itu membuat BLINK mengingatkan orang lain bahwa xenophobia bukanlah lelucon. "Kami tidak akan melawan segala jenis kebencian, penindasan, dan xenofobia terhadap JISOO atau siapa pun dalam hal ini," ucap seorang penggemar.
"Lihat bagaimana dia mencoba berbicara bahasa Inggris tetapi kalian masih menganggapnya lucu, kalianlah masalahnya, bukan Jisoo," kata yang lain.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menolak Berteman dengan Orang Lain
Dilansir dari laman Very Well Mind, Xenophobia atau ketakutan terhadap orang asing, adalah istilah luas yang dapat diterapkan pada ketakutan apa pun terhadap seseorang yang berbeda dari kita. Permusuhan terhadap orang luar kerap merupakan reaksi terhadap ketakutan ini.
Hal ini biasanya melibatkan keyakinan bahwa ada konflik antara dalam dan luar kelompok seseorang. Xenophbia sering tumpang tindih dengan bentuk prasangka seperti rasisme dan homofobia, namun sebenarnya sangat berbeda.
Jika rasisme, homofobia, dan bentuk diskriminasi lainnya didasarkan pada karakteristik tertentu, Xenophobia biasanya berakar pada persepsi bahwa anggota kelompok luar adalah orang asing bagi komunitas dalam kelompok. Misalnya, mereka merasa tidak nyaman di sekitar orang-orang yang termasuk dalam "kelompok" yang berbeda atau berusaha keras untuk menghindari area tertentu.
Xenophobia seperti yang diyakini dilakukan terhadap Jisoo BLACKPINK, biasanya juga menolak berteman dengan orang lain hanya karena warna kulit, cara berpakaian, bahasa atau faktor eksternal lainnya.
Orang yang mengekspresikan Xenophobia biasanya percaya, budaya atau bangsanya lebih unggul, ingin menjauhkan imigran dari komunitasnya, dan bahkan mungkin melakukan tindakan yang merugikan mereka yang dianggap sebagai orang luar.
Advertisement