Deretan Hal Viralnya Tanda SOS di Pulau Laki, Korban Selamat Sriwijaya Air SJ 182?

Media sosial dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar aplikasi google maps yang menampilkan ikon SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Jan 2021, 20:41 WIB
SAR Mission Coordinator (SMC) sekaligus Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Marsekal Rasman (kiri) mendata menyampaikan keterangan saat serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tiba di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pada saat semua mata tengah tertuju pada upaya pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, publik digegerkan oleh tangkapan layar di media sosial yang menampilkan ikon SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Tanda tanya besar pun tak pelak terlintas di benak banyak orang, apakah tanda SOS itu datang dari korban Sriwijaya Air yang selamat dengan rute Jakarta-Pontianak, Sabtu 9 Januari lalu.

"Jadi untuk tanda SOS tadi kita coba dalami nanti ya. Saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).

Sempat muncul dugaan, tanda SOS tersebut berasal dari tim SAR yang tengah mendirikan posko di sekitar Kepulauan Seribu, salah satunya di Pulau Laki. Hal tersebut guna memudahan tim SAR untuk melakukan pencarian para korban.

Belakangan dilaporkan pengecekan ke Pulau Laki sudah dilakukan tim SAR gabungan. Lantas, apa yang ditemukan?

Berikut deretan hal viralnya tanda SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu yang diduga dari korban selamat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Viral di Medsos

Media sosial dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar aplikasi google maps yang menampilkan ikon SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Basarnas menyatakan akan menyisir ke titik tersebut.

"Nanti kita akan cek sesuai dengan informasi yang diberikan tadi," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).

Ketika disinggung kemungkinan tanda SOS diberikan oleh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, Rasman mengatakan, pihaknya tak ingin berandai-andai sebelum melakukan pengecekan.

Meski, sampai saat ini tidak ada keterangan yang menyatakan bahwa ada penumpang selamat pascakecelakaan pesawat, pada Sabtu 9 Januari 2021.


Diduga Tim SAR Dirikan Posko

Rasman menduga, tanda SOS berasal dari tim SAR yang mendirikan posko di sekitaran kepulauan Seribu. Dia memaparkan tim penyelam ada yang membuat posko di Pulau Lancang, Pulau Laki, dan Tanjung kait.

Salah satu tujuan untuk memudahkan dalam melakukan pencarian korban maupun puing pesawat.

"Tapi bisa saja itu juga ada teman-teman kita yang ada di situ. Tapi saya tidak mau berspekulasi. nanti kita akan cek," ucap Rasman. 


Tidak Ditemukan Apapun

Setelah pengecekan dilakukan ke Pulau Laki, dapat dipastikan tidak ada temuan apapun yang berkaitan dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di titik tersebut.

"Saya sudah konfirmasi sama anggota (di lapangan) tidak menemukan sesuatu," kata Rasman di Posko Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).

Rasman mengungkapkan, pihaknya memperoleh informasi terkait aktivitas nelayan di Pulau Laki.

Berdasarkan keterangan yang diterima, nelayan menjadikan pulau tak berpenghuni itu sebagai tempat berteduh ketika berlayar di Kepulauan Seribu.

"Biasanya kalau cuaca kurang baik nelayan akan berlindung di situ. Perahunya dinaikkan. Mungkin ya dia main handphone atau segala macem, ya bisa saja. Tapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya tidak ditemukan," ucap dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya