4 Arahan Jokowi Usai Datangi Posko Pencarian Sriwijaya Air SJ 182

Salah satunya, Jokowi menginstruksikan Menhub Budi Karya Sumadi dan KNKT merilis hasil investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Jan 2021, 08:28 WIB
Presiden Jokowi meninjau evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 di JICT

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambangi langsung posko pencarian Sriwijaya Air SJ 182 pada Rabu, 20 Januari 2021 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara.

Jokowi tiba di lokasi sekira pukul 14.00 WIB. Saat tiba, mantan Gubernur DKI Jakarta itu disambut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Kemudian ada pula Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito serta Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono.

Usai melihat langsung kerja dari tim gabungan, Jokowi menyampaikan sejumlah perintah kepada jajarannya.

Salah satunya, Jokowi menginstruksikan kepada Menhub Budi Karya Sumadi dan KNKT merilis hasil investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Saya minta segera ditindaklanjuti, baik oleh KNKT maupun Menteri Perhubungan," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta Jasa Rahaja dan maskapai penerbangan menyelesaikan pencairan santunan untuk ahli waris korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan sekitar Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu.

Berikut sejumlah perintah dan arahan Jokowi usai sambangi posko pencarian Sriwijaya Air SJ 182 di JICT 2 Jakarta Utara dihimpun Liputan6.com:

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Apresiasi Kinerja Operasi SAR

Petugas membawa kantong jenazah di JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/1/2021). Kepala Basarnas Marsyda (Purn) Bagus Puruhitno menyatakan, operasi SAR gabungan pencarian dan pengevakuasian Sriwijaya Air SJ 182 diperpanjang tiga hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambangi langsung posko pencarian Sriwijaya Air SJ 182 pada Rabu, 20 Januari 2021 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara. Dia tiba pada pukul 14.00 WIB.

Kehadiran Jokowi disambut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Kemudian ada pula Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito serta Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono.

Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana bahan panjang berwarna hitam. Bagian mulut ditutupi masker N95.

Jokowi mendatangi posko Basarnas dan Posko TNI AL. Terlihat komandan yang bertugas di perairan Kepulauan Seribu memberikan laporan secara virtual terkait perkembangan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Jokowi juga menyaksikan pemberian santunan yang dilakukan oleh Dirut Jasa Rahaja dan Dirut Sriwijaya Air kepada ahli waris atau keluarga korban.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi instansi yang terlibat dalam operasi SAR terkait pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu sore 9 Januari 2021.

"Terima kasih dan apresiasi dan penghargaan yang setingginya kepada tim SAR gabungan Menhub, Basarnas, TNI, Polri dan KNKT serta seluruh unsur atas kerja keras sejak awal musibah sampai saat ini. Kita tahu telah ditemukan serpihan yang besar maupun kecil dan kotak hitam juga sudah. Tinggal menunggu sekarang ini yang CVR," ujar Jokowi di lokasi.

 


Segera Rilis Penyebab Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182

Dirops Basarnas Brigjen TNI (MAR) Rasman menyampaikan hasil operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ke-12, Rabu (20/1/2021). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Jokowi menginstruksikan kepada Menhub Budi Karya Sumadi dan KNKT merilis hasil investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di wilayah Perairan Kepulauan Seribu setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) pada Sabtu sore 9 Januari 2021.

"Saya minta segera ditindaklanjuti, baik oleh KNKT maupun Menteri Perhubungan," kata Jokowi.

 


Segera Cairkan Santunan

Keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi Posko Ante Mortem DVI di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Data keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 diperlukan tim forensik RS Polri guna kepentingan identifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Jokowi juga meminta Jasa Rahaja dan maskapai penerbangan menyelesaikan pencairan santunan untuk ahli waris korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Segera diselesaikan (santunan) untuk keseluruhan korban dan penumpang," ujar Jokowi.

Jokowi sebelumnya menyaksikan pemberian santunan kepada tiga keluarga korban. Mereka adalah penumpang atas nama Rahmania Ekananda, Fathima Ashalina M, dan Grislend Gloria Natalies. Ketiganya mendapat santunan dari Jasa Rahaja sebesar Rp 50 juta.

Sementara itu, penumpang atas nama Yohanes Setiadi memperoleh uang Rp 1.250.000.000 dari pihak Sriwijaya Air. Jokowi memberikan apresiasi kepada kedua instansi tersebut.

"Tadi baru saja kita saksikan penyerahan santunan baik dari Jasa Raharja sebesar 50 juta per penumpang, dan juga dari santunan dari Sriwijaya sebesar Rp 1.250.000.000 dan sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas santunan ini," tutup Jokowi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, Jasa Rahaja telah menyerahkan santunan kepada 36 keluarga yang menjadi ahli waris.

"Pihak asuransi juga telah menyerahkan santunan kecelakaan sebanyak Rp 50 juta kepada korban sebanyak 36 orang," ucap Budi Karya.

 


Minta Menhub Benahi Manajemen Penerbangan

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya Sumadi dan Kepala KNKT Soerjanto Thahjono bersiap memberikan keterangan musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2020). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Terakhir, Jokowi meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membenahi manajemen dalam dunia penerbangan.

"Terutama pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan masyarakat, demi keselamatan penumpang," kata Jokowi.

Dia pun mengingatkan, dalam dunia transportasi bukan hanya penerbangan saja tapi semua, keselamatan adalah prioritas utama dalam bidang transportasi.

"Keselamatan adalah yang utama," jelas Jokowi.


Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Infografis Pesawat Sriwijaya Air Jatuh. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya