Komjen Listyo Sigit Akan Gandeng Influencer untuk Sukseskan Program Virtual Police

Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menggandeng influencer untuk menyukseskan program virtual police. Program ini untuk menguatkan partisipasi masyarakat dalam informasi di ruang siber.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2021, 22:40 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery (kiri) menyampaikan keterangan pers usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Lobi Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menggandeng influencer untuk menyukseskan program virtual police. Program ini untuk menguatkan partisipasi masyarakat dalam informasi di ruang siber. 

Dia mengatakan, program tersebut mengkampanyekan etika bermedia sosial yang baik di era digital. Nantinya, para influencer itu juga akan mengedukasi masyarakat Indonesia agar bisa menggunakan media sosial dengan memperhatikan keamanan data diri.

"Pembelajaran melibatkan masyarakat dan influencer yang mempunyai followers cukup banyak untuk berikan edukasi tentang bagaimana beretika dan berbudaya yang baik dalam penggunaan media sosial," kata Komjen Listyo Sigit saat Fit and Proper Test Calon Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (20/1/2021).

Dengan jumlah pengikut atau followers yang banyak itu, Listyo berharap para influencer bisa lebih mudah menyadarkan masyarakat akan pentingnya literasi media digital dalam era 4.0 ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Beda dengan Cyber Police

Sigit menjelaskan, virtual police berbeda dengan cyber police. Cyber police, kata dia, lebih mengarah pada penegakan hukum terkait dunia digital. Namun, virtual police berperan pada edukasi masyarakat. Seperti tujuan utamanya yakni untuk mengkampanyekan literasi digital.

“Masyarakat mengenalnya cyber police, nah kalau virtual police akan lebih mengarah pada edukasi bagaimana beretika dan berbudaya yang baik dalam bermedia sosial," ujarnya.

Reporter: Rifa Yusya Adilah

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya