Liputan6.com, Jakarta Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah melaporkan perkembangan data korban banjir di Kalimantan Selatan. Dia menyebut, hingga kini terdapat 21 korban meninggal akibat banjir.
"Korban meninggal 21 orang sampai dengan hari ini," katanya dalam konferensi pers melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (20/1/2021).
Advertisement
Selain korban meninggal, ada 11 kabupaten dan kota terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Di antaranya Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kota Banjar Baru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tapin.
Firmansyah juga melaporkan, ada 120.284 kepala keluarga (KK) dan 342.987 jiwa terdampak banjir. Tercatat ada 63.608 orang mengungsi di berbagai tempat di Kalimantan Selatan.
"66.768 rumah terendam, 21 jembatan mengalami kerusakan, 2 jembatan kondisi parah," sambungnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berdampak pada Lahan Pertanian
Tidak hanya masyarakat, banjir juga berdampak pada lahan pertanian. Firmansyah menyebut, ada 18.356 hektar lahan pertanian di 11 kabupaten dan kota Kalimantan Selatan akan gagal panen akibat banjir.
Menurut Firmansyah, banjir yang menerjang Kalimantan disebabkan curah hujan. Sejak November 2020 hingga Januari 2021, Kalimantan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
"Kondisi banjir di sini karena curah hujan yang cukup deras," tutupnya.
Reporter: Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement