Presiden AS Joe Biden Mulai Akun Twitter POTUS dengan 0 Follower

Presiden AS Joe Biden akan memulai akun Twitter resmi Presiden AS @POTUS dengan 0 follower alih-alih meneruskan follower akun POTUS milik Donald Trump.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Jan 2021, 09:12 WIB
Presiden AS terpilih Joe Biden didampingi istri Jill Biden saat dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts di US Capitol di Washington, Rabu (21/1/2021). Biden kini resmi menjabat sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat. (AP Photo/Andrew Harnik)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden AS ke-46 Joe Biden telah dilantik pada 20 Januari 2021 waktu Amerika Serikat. Sesuai yang disebutkan, Joe Biden kini resmi menjadi pemegang akun Twitter Presiden AS dengan username @POTUS atau President of The United States.

Alih-alih mentransfer follower lama @POTUS ke akun yang dipegang oleh Joe Biden, Twitter menghapus seluruh follower yang ada di akun @POTUS dan @WhiteHouse seiring dengan masa jabatan baru kepresidenan Joe Biden.

Dengan begitu, akun Twitter @POTUS kini benar-benar mulai dari 0 follower. Demikian menurut informasi dari Direktur Digital Joe Biden, Rob Flaherty, dikutip dari The Verge, Kamis (21/1/2021).

Flaherty sempat mengatakan informasi ini pada akhir Desember lalu, menekankan kemungkinan akun @POTUS akan dihapus follower-nya ketika diserahkan ke Joe Biden.

Berikut adalah sejumlah cuitan informasi dari Twitter mengenai akun-akun kepresidenan AS di masa jabatan Presiden Joe Biden.

"Akun Twitter pemerintahan Trump kini diarsipkan secara publik, antara lain @POTUS45, @WhiteHouse45, @VP45, @PressSec45, @FLOTUS45, dan @SecondLady45," cuit Twitter.

Disebutkan pula, akun-akun terkait White House, President, Vice President, First Lady, dan White House Press Secretary kini diwariskan ke username institusional.


Akun Twitter yang Mengalami Perubahan

Tampilan Klasik dan Penuh Makna Joe Biden-Kamala Harris di Pelantikan Presiden AS. (dok.Instagram @bazzaruk/https://www.instagram.com/p/CKRf_ajsOdJ/Henry)

Antara lain adalah @Transition46 berubah menjadi @WhiteHouse, @PresElectBiden menjadi @POTUS, @SenKamalaHarris menjadi @VP, @FLOTUSBiden menjadi @FLOTUS, @PressSecPacki menjadi @PressSec, dan ada sebuah akun baru dengan username @SecondGentlement.

Sebelumnya pada bulan Desember lalu, akun @VP, @FLOTUS, @PressSec, @Cabinet, @LaCasaBlanca juga dihapus follower-nya.

Sebelumnya The Wall Street Journal melaporkan, awalnya ada perselisihan antara kubu Biden dan Twitter mengenai apakah follower di akun lama akan ikut ditransfer.

Transisi akun Twitter kali ini adalah kebalikan dari yang dilakukan Twitter pada 2017 ketika pemerintahan Trump mengambil alih akun dari pemerintahan Obama.

Pada saat itu, Twitter menggandakan akun yang ada, membuat arsip tweet dan pengikut akun @POTUS di era Obama dipertahankan.

Pihak Twitter sendiri tidak memberikan informasi terkait adanya perubahan kebijakan ini. Namun kepada The Verge beberapa waktu lalu, Twitter menyebut pihaknya sedang berdikusi dengan tim transisi Biden mengenai sejumlah aspek terkait transfer akun Twitter.

Tim Biden cukup gusar dengan perubahan kebijakan tersebut. Pasalnya mereka akan kehilangan keuntungan digital yang signifikan.


Sebelumnya @POTUS Dikuti 33 Juta Akun

Ilustrasi Twitter (Foto: Pixabay)

Sementara itu, pada hari pelantikan, siapa pun yang mengikuti salah satu akun Twitter di atas akan mendapatkan pemberitahuan bahwa akun sedang diarsipkan.

Menurut juru bicara Twitter pada Desember lalu, para pengikut akan diberikan opsi untuk mengikuti akun baru pemerintahan Joe Biden.

Twitter dikenal menjadi platform komunikasi publik bagi para politikus AS dalam empat tahun terakhir, termasuk juga presiden.

Akun @POTUS yang lalu misalnya, memiliki 33 juta pengikut, @WhiteHouse memiliki 26 juta pengikut, @FLOTUS punya 16 juta pengikut, dan @PressSec memiliki 6 juta pengikut pada Desember lalu.

Selanjutnya, akun @POTUS yang dipegang Trump akan berubah nama menjadi @POTUS45 dan dibekukan. Donald Trump akan membali menggunakan akun @realDonaldTrump yang kini tengah dibekukan oleh pihak Twitter.

(Tin/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya