Dipercaya Bisa Usir Covid-19, Warga Jepang Bangun Patung Gorila Raksasa

Penduduk desa di Chikuzen, Jepang membangun patung gorila selama dua bulan yang dipercaya bisa usir Covid-19.

oleh Ulya Kaltsum diperbarui 22 Jan 2021, 12:00 WIB
Penduduk Jepang Bangun Patung Gorila Raksasa Demi Usir Virus Covid-19. Sumber: World of Buzz

Liputan6.com, Jepang - Penduduk desa di Chikuzen, Jepang menghabiskan waktu selama dua bulan untuk membangun sebuah patung gorila berukuran tujuh meter.

Patung raksasa tersebut diresmikan pada Desember 2020, di taman kota setempat dan diberi nama Giant Staw Scarecrow Gorilla: Proud Gorilla 2020.

Patung gorila itu kini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar. Menurut laporan Japan Today seperti melansir dari Mainichi Jp, Kamis (21/1/2021), penduduk setempat memutuskan untuk membangun struktur sebagai upaya menangkal pandemi Covid-19.

Gorila dipilih sebagai simbol kekuatan untuk menghadapi virus Covid-19 yang berkepanjangan.

Patung setinggi 23 kaki itu terbuat dari baja dan jerami. Gorila tersebut dibuat lengkap dengan sepasang mata dan mulut yang terbuka.

Tsuyoshi Kaneko, kepala asosiasi lokal yang membuat patung tersebut mengungkapkan bahwa mulut gorila yang terbuka menggambarkan ketangguhan. Sementara itu, sepasang mata gorila juga akan bersinar merah saat malam hari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dipercaya sebagai harapan baru

Penduduk Jepang Bangun Patung Gorila Raksasa Demi Usir Virus Covid-19. Sumber: World of Buzz

Bagi penduduk setempat, patung tersebut dianggap sebagai persembahan harapan baru, setelah penduduk Jepang menyembah legenda Amabie selama setahun terakhir.

Amabie sendiri merupakan tokoh mirip putri duyung dengan rambut hitam tergerai. Penduduk setempat percaya bahwa Amabie dapat membawa keberuntungan atau menyebabkan kekacauan.


Patung gorila akan dipamerkan hingga akhir bulan Januari

Penduduk Jepang Bangun Patung Gorila Raksasa Demi Usir Virus Covid-19. Sumber: World of Buzz

Diketahu,i kota Chikuzen memang terkenal suka membangun berbagai patung raksasa sejak 2015, sebagai simbol festival musim gugur setiap tahunnya.

Namun, acara tahun ini harus ditunda karena adanya pandemi Covid-19. Penyelenggara acara termasuk pemerintah kota akhirnya memutuskan untuk membuat patung gorila dan bertujuan agar orang-orang melupakan pandemi meskipun hanya sesaat.

Pejabat setempat mengatakan bahwa patung gorila tersebut akan berdiri hingga akhir bulan Januari dengan mata dan kepala merah menyala saat malam hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya