Joe Biden Bawa AS Balik ke Paris Agreement, Presiden Macron Girang

Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif agar AS kembali ke perjanjian lingkungan Paris Agreement. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut gembira.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 21 Jan 2021, 17:04 WIB
Presiden AS Joe Biden menunggu untuk menandatangani tindakan eksekutif pertamanya di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington D.C pada Rabu (20/1/2021). (Photo credit: AP/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meloloskan perintah eksekutif agar negaranya kembali bergabung ke Paris Agreement yang berfokus pada perubahan iklim. Kabar itu disambut gembira oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Isu lingkungan merupakan agenda utama dari Joe Biden. Pada pidato setelah dilantik, Biden berkata lingkungan sedang meminta pertolongan.

Dilaporkan USA Today, Kamis (21/1/2021), Paris Agreement adalah satu dari beberapa perdana Joe Biden di Gedung Putih. Donald Trump membawa keluar AS dari perjanjian itu pada 2017.

Melalui Twitter, Presiden Macron menyambut kembali datangnya AS.

"Saya menyambut kembalinya Amerika Serikat kepada Perjanjian Paris untuk iklim: Welcome back!" ujar Presiden Macron.

"Bersama-sama kita bisa mengubah situasi iklim dengan mengambil tindakan demi planet kita," imbuh Macron.

Perintah Biden lainnya adalah agar AS kembali masuk WHO serta mewajibkan memakai masker dan menerapkan social distancing di gedung federal.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Lantik Para Pejabat Kepresidenan AS, Begini Isi Pesan Joe Biden

Presiden AS terpilih Joe Biden didampingi istri Jill Biden saat dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts di US Capitol di Washington, Rabu (21/1/2021). Biden kini resmi menjabat sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat. (AP Photo/Andrew Harnik)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melantik para calon pejabat kepresidenan dari Gedung Putih dalam sebuah upacara virtual.

"Kami adalah satu tim," kata Biden, seperti dikutip dari CNN, Kamis (21/1/2021).  

Kita memiliki kewajiban, tetapi kita juga memiliki hak istimewa yang besar. Sangat jarang seseorang melakukan sesuatu yang secara fundamental dapat berdampak positif pada kehidupan orang lain, tidak hanya di sini tetapi di seluruh dunia," ujar Presiden Biden.

"Orang-orang tidak bekerja untuk kita, kami bekerja untuk rakyat. Saya bekerja untuk rakyat. Mereka membayar gaji saya. Mereka membayar gaji Anda. Mereka menaruh kepercayaan kepada Anda. Saya menaruh kepercayaan pada Anda. Jadi kita memiliki kewajiban, "lanjutnya. 

Sebelum melantik para pejabat kepresidenan, Biden menandatangani  beberapa tindakan eksekutif pertamanya di Ruang Oval (Oval Office) Gedung Putih. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya