5 Perkembangan Terbaru dari Pencarian Korban dan Puing Sriwijaya Air SJ 182

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri melaporkan jumlah korban sementara yang telah teridentifikasi hingga Rabu, 20 Januari 2021, yaitu 43 orang.

oleh Maria Flora diperbarui 21 Jan 2021, 14:35 WIB
Petugas membawa kantong jenazah di JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/1/2021). Kepala Basarnas Marsyda (Purn) Bagus Puruhitno menyatakan, operasi SAR gabungan pencarian dan pengevakuasian Sriwijaya Air SJ 182 diperpanjang tiga hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari ke-12 pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri melaporkan jumlah korban sementara yang telah teridentifikasi hingga Rabu, 20 Januari 2021, sebanyak 43 orang. 

"Sebanyak 43 korban yang telah kami identifikasi, 22 laki-laki dan 21 perempuan. Sebanyak 32 korban sudah diserahkan kepada keluarganya," tutur Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2021).

Seperti diketahui keseluruhan total penumpang Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut ada 62 orang termasuk awak kabin. Pesawat jatuh disekitar Pulau Laki dan Lancang saat baru 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Untuk diketahui, operasi pencarian para korban dan puing Sriwijaya Air telah kembali diperpanjang untuk tiga hari ke depan. Dimulai dari 18 Januari kemarin hingga hari ini, Kamis (21/1/2021).

"Saya mengumumkan bahwa pelaksanaan operasi SAR kita perpanjang tiga hari lagi," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Senin, 18 Januari 2021.

Dan pada pagi ini, memasuki hari ke-13, Tim SAR gabungan kembali menemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air yang berjumlah tiga kantong. Proses pencarian bahkan sempat diwarnai cuaca buruk.

Berikut perkembangan terbaru dari pencarian korban serta puing Sriwijaya Air SJ 182 dalam dua hari terakhir dihimpun Liputan6.com: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Hari ke-12, Terima 324 Kantong Jenazah

Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikumpulkan di JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/1/2021). Kepala Basarnas Marsyda (Purn) Bagus Puruhitno menyatakan, operasi SAR gabungan pencarian dan pengevakuasian Sriwijaya Air SJ 182 diperpanjang tiga hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tim DVI (Disaster Victim Identification) telah menerima 324 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, berdasarkan data yang masuk pada Rabu, 20 Januari hingga pukul 17.00 WIB.

"Jumlah body bag yang sudah kita terima sampai hari ini pukul 17.00, sebanyak 324 kantong," kata Karumkit RS Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana di Jakarta, Rabu kemarin.

Selain kantong jenazah, pihaknya juga mendapatkan 293 properti yang diduga milik korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"293 kantong properti," jelas Asep.


32 Jenazah Telah Diserahkan kepada Keluarga

Dia juga menuturkan, bahwa pihaknya telah menyerahkan jenazah sebanyak lima kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sehingga total sudah ada 32 jenazah yang diserahkan.

"Total jenazah yang sudah diserahkan kepada keluarga sampai hari ini sejumlah 32 jenazah," kata Asep.

Pada hari yang sama, bertempat di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Jasa Rahaja dan maskapai penerbangan menyelesaikan pencairan santuan untuk ahli waris korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan sekitar Kepulauan Seribu. 

"Segera diselesaikan (santunan) untuk keseluruhan korban dan penumpang," ujar Jokowi, Rabu, 20 Januari 2021.

Jokowi sebelumnya menyaksikan pemberian santuan kepada tiga keluarga korban. Mereka adalah penumpang atas nama Rahmania Ekananda, Fathima Ashalina M, dan Grislend Gloria Natalies. Ketiganya mendapat santunan dari Jasa Rahaja sebesar Rp 50 juta.


Hari ke-12, Temukan 1 Puing Pesawat

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Menhub Budi Karya Sumadi mengecek serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2020). Meski FDR sudah ditemukan, namun Cockpit Voice Recorder (CVR) masih dalam proses pencarian. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, saat pencarian puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182, tim penyelam TNI Angkatan Laut kembali mengevakuasi serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari bawah laut.

"Hari ini kita mendapatkan satu kantong serpihan pesawat, sementara body part tidak ada. Kemudian serpihan besar tidak ada," kata Rasman di Posko Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Rabu malam.

Rasman tak berbicara banyak terkait penyebab sedikitnya temuan tim SAR gabungan pada hari ke-12 operasi pencarian ini. Cuaca buruk memang kerap menyelimuti proses pencarian dalam beberapa hari terakhir ini.

Rasman kemudian menyampaikan total temuan yang telah dikumpulkan di posko darurat evakuasi sejak hari pertama pencarian Sriwijaya Air SJ 182.

"Bagian tubuh korban sebanyak 324 kantong, serpihan kecil pesawat sebanyak 64 kantong, dan potongan besar pesawat 55 bagian. Kemudian satu unit FDR dan casing CVR," bebernya. 


Hari ke-12, Identifikasi 3 Korban Sriwijaya Air

Kantong jenazah berisi puing, pakaian, dan bagian tubuh manusia dievakuasi pascajatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Temuan tersebut akan dibawa dan dikumpulkan ke Pelabuhan JICT II. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hingga Rabu sore kemarin, tim DVI Polri kembali dapat mengidentifikasi tiga korban kecelakaan pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu, 9 Januari lalu.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri, Brigjen Asep Hendradiana menyatakan, proses identifikasi atas ketiga korban dilakukan dengan jalan merekonsiliasi DNA korban dan DNA keluarga korban Sriwijaya Air atau sampel antemortem.

"Tim rekonsiliasi hari ini telah berhasil kembali mengidentifikasi sejumlah tiga jenazah melalui identifikasi DNA," kata Asep di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021. 

Adapun ketiganya masing-masing atas nama: Yulian Andika (33), Ratih Windania SE (32), serta Teofilus Ura Dari (23).

Penambahan tersebut membuat total korban yang telah teridentifikasi sampai hari ini sebanyak 43 korban.

"Total korban yang sudah teridentifikasi 43 jenazah," katanya.


Hari ke-13, 3 Serpihan Pesawat Ditemukan

Puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dievakuasi di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Temuan tersebut akan dibawa dan dikumpulkan ke Pelabuhan JICT II. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pagi ini, tim SAR gabungan menyerahkan tiga kantong temuan berisi serpihan kecil pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. 

"Hari ini masuk hari ke -13, hari ini diserahkan tiga kantong kecil serpihan pesawat dari SAR gabungan TNI AL, temuan baru diserahkan sekarang karena cuaca baru reda," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Rasman MS di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis.

Rasman melanjutkan, dengan temuan tiga sepihan kecil yang diserahkan hari ini, total Tim SAR gabungan telah mengumpulkan 324 bagian tubuh, 67 serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar dari badan pesawat.

"Jadi itu update terbaru dari SAR gabungan," jelas Rasman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya