Belum Genap Sebulan, Itama Ranoraya Telah Jual 1,7 Juta Unit Swab Test Antigen

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menargetkan mampu menjual swab antigen test sebanyak 5-10 juta unit pada 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Jan 2021, 12:33 WIB
Petugas medis mengambil sampel lendir wisatawan untuk tes usap atau Swab Antigen di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta, Kamis (31/12/2020). Pemeriksaan swab antigen wisatawan yang akan libur Tahun Baru di Kepulauan Seribu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki minggu ketiga Januari, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) telah berhasil menjual 1,7 juta unit swab antigen test COVID- 19. Pada kuartal I 2021, Perseroan menargetkan bisa menjual 2,5 - 3 juta unit swab antigen test.

"Kami optimis, apalagi dengan adanya hasil evaluasi Balitbang Kemenkes yang dikeluarkan 15 Januari 2021, Swab Antigen Test Panbio memiliki tingkat sensitivitas dan spesifisitasnya mencapai 100 persen,” ujar Direktur Pemasaran IRRA Hendry Herman seperti dikutip dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (21/1/2021).

Henry menuturkan, permintaan pada awal tahun ini seluruhnya berasal dari swasta khususnya ritel. IRRA menawarkan harga produk yang terjangkau dan penggunaan yang mudah.

Serta satu dari dua produk antigen test telah mendapat rekomendasi WHO. Hal-hal itulah yang menjadi alasan produk swab antigen test IRRA banyak digunakan dalam pemeriksaan test COVID-19.

Adapun untuk penjualan swab antigen test pada 2021, Perseroan menargetkan mampu menjual sebanyak 5-10 juta unit. Target itu naik 100 persen -300 persen dari realisasi volume penjualan 2020 yang hanya sebesar 2,4 juta.

"Perseroan optimis mampu kembali men-delivered target di tahun ini. Selain produk Swab Antigen Test, Perseroan juga optimis untuk penjualan Jarum Suntik ADS dan Mesin Plasma Darah mampu tumbuh di tahun ini,” terang Hendry.

 

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Bakal Luncurkan Produk Baru

Calon penumpang menjalani swab antigen di Stasiun Senen, Jakarta, Senin (21/12/2020). Penumpang kereta api jarak jauh menunjukkan surat bebas Covid-19 dengan melakukan tes PCR atau tes rapid antibodi yang masih berlaku 14 hari sejak diterbitkan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam waktu dekat, Perseroan akan memulai penjualan produk barunya yaitu Avimac, produk imunomodulator untuk peningkatan imun tubuh yang dapat mendukung percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia. Saat ini, produk tersebut sedang dalam proses produksi karena sudah mendapat izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Mengutip data RTI, saham IRRA naik 4,81 persen ke posisi Rp 2.830 per saham. Saham IRRA sempat berada di level tertinggi 3.040 dan terendah 2.690 per saham. Total frekuensi perdagangan 24.036 kali dengan nilai transaksi Rp 248,8 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya