Pembuatan Unit Damkar dari Truk Eropa Lebih Rumit Ketimbang Jepang, Ini Alasannya

Sebagai kendaraan khusus, proses pembuatan truk pemadam kebakaran (Damkar) tidak bisa sembarangan. Beda pilihan truk, ternyata mempengaruhi durasi pembuatannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2021, 13:14 WIB
Unit Damkar berbasis Hino Dutro dan Scania. (Otosia.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai kendaraan khusus, proses pembuatan truk pemadam kebakaran (Damkar) tidak bisa sembarangan. Beda pilihan truk, ternyata mempengaruhi durasi pembuatannya.   

Jika truknya produksi perusahaan Jepang, maka pembuatan butuh 1 bulan. Sementara truk Eropa bisa tiga kali lebih lama.

"Kalau Jepang lebih ke manual. Kalau Eropa banyak main di elektrik," kata Heri Gunawan, Supervisor Produksi PT Pundarika Atma Semesta.

PT Pundarika Atma Semesta (Ayaxx) sendiri sejak 1996 telah menjadi perusahaan spesialis karoseri kendaraan pemadam kebakaran dan peralatan keselamatan dari bahaya kebakaran di Indonesia.

Ia menyebutkan, pengaplikasian truk pemadam kebakaran (Damkar) untuk truk Eropa antara lain dari merek Scania, Volvo, atau Mercedes-Benz.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Unit Damkar berbasis Hino Dutro dan Scania

Sementara yang truk Jepang antara lain Mitsubishi Fuso, Hino, dan Isuzu. Bikin penasaran, kenapa yang Eropa lebih lama?

"Jadi misalnya sistem pengamannya, ini yang signifikan. Jadi lebih rumit. Misalnya proses pengelasan harus ada SOP khusus. Kalau Jepang cukup lepas aki. kalau Eropa harus ikut standar. Kalau sembarangan, sistem bisa nge-blank," kata dia.

Untuk menjaga hal itu, maka pembuatan truk pemadam berbasis produk Eropa membutuhkan pembimbingan.

"Mereka akan kasih tahu kami SOP yang benar, baru pengerjaan. Mereka cukup kirim SOP kalau sudah selesai mereka akan lakukan pengecekan dan setting ulang," kata dia.

 


Pencabutan Batas Kecepatan

Setting ulang ini termasuk pencabutan batasan kecepatan. Sebab, bagaimanapun, mobil damkar haruslah melaju secepat mungkin.

"Biasanya kan standar speed maks 90 km/jam. Kalau speed damkar dibatasi kan enggak mungkin. Rata-rata di 110-120 km/jam," ujarnya.

Belum lagi jika truk tersebut dilengkapi dengan peralatan ekstra pompa. Semisal, ada perusahaan yang ingin truk damkar dengan kelengkapan penyemprot busa.

"Foam tender harus ada pompa foam yang khusus. Pengaplikasiannya agak lama. Kebanyakan kan pompa air. Kalau foam, pesan dulu, jadi agak lama," kata dia seraya menyebut kalau harga truk damkar Eropa bisa enam kali lipat produk Jepang.

Sumber: Otosia.com


Infografis 17 Kondisi Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac

Infografis 17 Kondisi Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya