Retno Marsudi: ASEAN Ajak Amerika Serikat Jalin Multilateralisme yang Inklusif dan Adil

Menurut Retno Marsudi, multilateralisme masih menjadi pilihan terbaik yang kita miliki untuk dapat menanggulangi pandemi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 21 Jan 2021, 15:59 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020). (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hari Kamis ini mengadakan pertemuan dengan menlu se-ASEAN. Dalam pertemuannya secara virtual, ASEAN menaruh harapan pada administrasi baru Amerika Serikat.

"Penting bagi ASEAN untuk mengirim pesan ini ke semua negara mitra, termasuk kepada administrasi baru AS agar semua mitra ASEAN menghormati prinsip-prinsip tersebut," ujar Retno Marsudi dalam press briefing virtual, Kamis (21/1/2021).

"Indonesia juga tekankan pentingnya ASEAN mengajakadministrasi baru AS untuk menjalankan multilateralisme yang inklusif dan adil," tambahnya.

Menurut Retno Marsudi, multilateralisme masih menjadi pilihan terbaik yang kita miliki untuk dapat menanggulangi pandemi dan dampaknya serta berbagai tantangan global dewasa ini melalui penguatan spirit kolaborasi dan kepemimpinan global yang kuat.

"Dalam kaitan ini, kita berharap bahwa administrasi baru Amerika Serikat untuk dapat mengambil leadership role dalam dua hal."

"Yaitu penguatan WHO dalam merespon pandemi danmendorong sistem perdagangan multilateral yang terbuka danadil yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi global."

 

Load More

Simak video pilihan di bawah ini:


Ucapan Selamat ASEAN Untuk Indonesia

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat menghadiri KTT ke-8 ASEAN-Amerika Serikat secara virtual. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Negara ASEAN sampaikan selamat kepada Indonesia yang telah dipilih sebagai salah satu co-chairs dari COVAX-AMC Engagement Group dan muncul harapan yang besar dari negara ASEAN agar Indonesia dapat terus memperjuangkan akses setara terhadap vaksin bagi semua negara, melalui track multilateral ini, termasuk bagi negara-negara ASEAN.

"Tentunya Indonesia akan berusaha sekuat tenaga agar kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua ini dapat terealisir. Ini bukan tugas yang mudah namun kita akan terus berikhtiar," jelas Retno Marsudi.

"Tentunya kesetaraan akses terhadap vaksin ini memerlukan kemitraan negara maju. We need the developed countries towalk the talk."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya