Program Calon Kapolri Dinilai Akan Tingkatkan Citra Polri

Rencana program calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal inovasi pelayanan publik diyakini dapat meningkatkan citra Polri secara signifikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2021, 19:12 WIB
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Komjen Listyo merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR. (Foto: Pool/Sopian)

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai rencana program yang dipaparkan calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo pada fit and proper test di Komisi III DPR mendapat apresiasi dari pakar ilmu manajemen .

"Rencana program calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal inovasi pelayanan publik diyakini dapat meningkatkan citra Polri secara signifikan," ungkap M Fariza Y Irawady, pakar ilmu manajemen lulusan Program Studi Doktor Ilmu Manajemen FEB Unpad kepada media, Kamis (14/1/2021).

"Rencana program inovasi pelayanan darurat Polri misalnya, yang akan dibuat satu kontak tunggal yang mudah diakses seperti memesan pizza, terlihat sederhana, namun ketika diimplementasi akan mampu menciptakan kepuasan pengguna yang pada gilirannya akan meningkatkan citra Polri," imbuh praktisi manajemen komunikasi ini.

Dia mengatakan, hasil riset disertasinya menunjukkan bahwa inovasi pelayanan yang handal akan memberikan kepuasan publik dan secara signifikan akan meningkatkan citra institusi. Fariza sendiri melakukan riset disertasinya di Polri pada 2019 lalu atau pada masa Kapolri dijabat oleh Tito Karnavian.

Disertasi Fariza yang berjudul "Inovasi Pelayanan dan Humas dalam Membentuk Citra Institusi Melalui Kepuasan Pengguna" meneliti inovasi pelayanan darurat bernama Panic Button on Hand yang dikembangkan oleh Polres Malang Kota yang dikemudian direplikasi oleh beberapa Polres lainnya.

Responden pada penelitiannya adalah ribuan pengguna aplikasi panic button di wilayah Polres Malang Kota, Bojonegoro, Lamongan dan Situbondo.

Dengan aplikasi ini, seorang warga yang telah mendaftar terlebih dahulu lewat aplikasi, jika mengalami atau melihat kondisi darurat yang memerlukan bantuan polisi, tinggal menekan tombol bantuan darurat (panic button) di handphone-nya maka anggota polisi yang terdekat posisinya akan segera mendatangi dan memberikan pertolongan.

"Hasil riset menunjukkan bahwa faktor terbesar pembentuk citra institusi adalah kepuasan pengguna. Inovasi pelayanan Polri harus disebarkan kepada publik melalui Program Hubungan Masyarakat yang mumpuni agar tercipta kepuasan bagi penggunanya sehingga dapat meningkatkan citra institusi," ujar Fariza.

Dia meyakini bahwa komitmen yang telah digariskan oleh Kapolri mendatang akan diimplementasi seluruh jajaran, karena inovasi ini harus didukung komitmen dan kesiapan seluruh anggota.

"Sebaiknya apa pun inovasi pelayanan dipublikasikan melalui program humas agar terbentuk kepuasan bagi publik. Hal ini dapat mendorong pembentukan citra institusi," tegas Fariza.

Ia juga mencermati inovasi pelayanan pembuatan SIM Internasional oleh Korlantas Polri, misalnya, yang saat ini telah dilakukan secara online dan kemudian SIM dikirimkan langsung ke rumah pemohon, benar-benar menjadi solusi di saat pandemi seperti ini dan menghindarkan dari pungli karena semua dibayar resmi secara online.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Mengapresiasi Komitmen Komjen Listyo

M Fariza Y Irawady saat usai mengikuti ujian Program Studi Doktor Ilmu Manajemen FEB Unpad. (Ist)

Fariza juga mengingatkan agar inovasi yang dilakukan dalam persiapannya juga melibatkan masyarakat sebagai pengguna, sehingga sejak awal faktor-faktor yang dapat membuat kepuasan publik dapat teridentifikasi dalam inovasi tersebut.

"Saya benar-benar mengapresiasi komitmen calon Kapolri Pak Listyo pada peningkatan pelayanan kepada publik yang secara gamblang menjabarkan implementasi yang akan dilakukan secara nyata," ujarnya.

"Bahkan Pak Listyo menegaskan kepemimpinan yang harus diterapkan jajaran Polri mendatang yaitu kepemimpinan yang melayani, ini harus digarisbawahi dan didukung," Fariza menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya