Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru Imlek 2572 nuansanya sangat berbeda. Pasalnya, tahun ini pandemi Covid-19 belum lepas dari Indonesia sehingga perayaannya lebih sederhana dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun baru Imlek menjadi momentum baru bagi umat Konghucu dan masyarakat Tionghoa yang menjalaninya," kata Ketua Panitia Imlek Nasional, G Sulistiyanto dalam jumpa pers virtual, Selasa (9/2/2021).
Advertisement
"Nuansa kesederhanaan, pemanfaatan teknologi serta penerapan protokol kesehatan akan kuat terasa tahun ini," sambungnya.
Mengenai gelaran yang bertemakan 'Untukmu Negeri, Kami Berbakti dan Peduli', Sulistiyanto menjelaskan, panitia sengaja tidak menggunakan kata perayaan pada kegiatan yang berlangsung Jumat (12/2/2021) lusa.
Menurutnya, acara akan digelar virtual pada Sabtu, 20 Februari 2021, pukul 10.00 dan akan dihadiri Presiden Joko Widodo, para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta pejabat pemerintah dan para tokoh masyarakat. Acara ini diharapkan menjadi simbolisasi kepedulian terhadap sesama.
"Pandemi menjadi kesempatan kami untuk saling peduli dan mendukung melalui banyak cara, memulainya dari diri sendiri," ucapnya.
Mengenakan masker dengan baik, dan menghindari kerumunan misalnya, adalah wujud cinta kasih kepada diri sendiri dan lingkungan sekitar.
"Kami percaya kita bisa melakukannya tanpa kehilangan makna dari tahun baru Imlek tersebut," kata Sulistiyanto yang juga pendiri Gerakan Pakai Masker Nasional.
Bentuk kepedulian terhadap sesama juga berlangsung melalui serangkaian penyaluran bantuan sosial kemanusiaan berupa beras serta masker di sejumlah wilayah nusantara, dan akan berlanjut hingga sekian bulan ke depan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penayangan Secara Daring
Masyarakat berkesempatan mengikuti imlek nasional 2021 melalui penayangan langsung secara daring di Kompas TV, Daai TV serta akun Youtube Imlek Nasional.
Adapun sejumlah organisasi sosial kemasyrakatan yang terhimpun dalam kegiatan Imlek Nasional 2021 antara lain Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan beberapa organisasi lainnya.
Advertisement