Serangan Bom Bunuh Diri Kembar Terjadi di Irak, 28 Orang Tewas

Sejauh ini dilaporkan 28 orang tewas dan 73 orang luka-luka akibat bom bunuh diri di Irak. Ledakan bom terjadi di sebuah pasar ramai pengunjung.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 21 Jan 2021, 20:51 WIB
Anggota polisi Federal mengibarkan bendera nasional Irak saat merayakan keberhasilan mereka menyingkirkan militan ISIS dari Kota Tua Mosul, Minggu (9/7). ISIS merebut Mosul pada musim panas 2014. (AHMAD AL-RUBAYE/AFP)

Liputan6.com, Baghdad - Dua ledakan bom bunuh diri terjadi sebuah pasar di Baghdad dan menewaskan 28 orang, menurut militer Irak, Kamis 21 Januari 2021 waktu setempat.

Dikutip dari laman DW.com, Kamis (21/1/2021), 73 orang dilaporkan mengalami luka-luka, demikian disampaikan Kadhem Bohan, kepala unit pertahanan sipil Irak.

Serangan seperti itu jarang terjadi sejak kekalahan ISIS di Irak pada tahun 2017.

Menurut informasi Kementerian Dalam Negeri, pelaku bom bunuh diri itu sebelumnya dengan sengaja pergi ke pasar dan mengaku merasa mual.

"Atas kondisinya itu, orang-orang berkumpul di sekitarnya. Kemudian ia meledakkan diri," kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, penyerang kedua meledakkan bomnya ketika orang-orang berkumpul di sekitar korban serangan pertama, kata kementerian itu.

Petugas medis dan pasukan keamanan di seluruh ibu kota telah dikerahkan untuk menganggapi insiden mematikan itu.

Kawasan Zona Hijau yang dimiliterisasi di Baghdad, Irak ditutup setelah insiden tersebut.

 

Load More

Simak video pilihan di bawah ini:


Siapa Dalang Penyerangan?

Ilustrasi Bendera Irak (AP)

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pejabat merujuk ke kelompok teror ISIS.

"Ini adalah tindakan teroris yang dilakukan oleh ISIS," kata Tahsin al-Khafaji, juru bicara Komando Operasi Gabungan, yang mencakup sejumlah pasukan Irak.

Dia menambahkan bahwa ISIS ingin membuktikan keberadaannya.

 


Serangan Pertama dalam Beberapa Tahun

Sebuah drone mengibarkan bendera nasional Irak saat perayaan keberhasilan menyingkirkan militan ISIS dari Kota Tua Mosul, Minggu (9/7). Irak memulai pertempuran merebut Mosul pada Oktober lalu dengan dukungan dari koalisi pimpinan AS. (FADEL SENNA/AFP)

Bom bunuh diri ini menandai insiden pertama sejak tiga tahun terakhir di ibu kota Baghdad yang ramai penduduk.

Serangan bom bunuh diri ini terjadi di daerah yang sama pada 2018 tak lama setelah Perdana Menteri Haidar al-Abadi menyatakan kemenangan atas kelompok ISIS.

Korban tewas bisa meningkat karena beberapa orang yang terluka dalam kondisi kritis, menurut sumber polisi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya