Varian Virus Corona B117 Asal Inggris Tidak Terdeteksi di Indonesia

Lembaga Eijkman tidak menemukan adanya varian baru Virus Corona dari Inggris atau Virus Covid B117

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Jan 2021, 07:19 WIB
Sebuah mobil van membawa jenazah korban virus Corona Covid-19 untuk dimakamkan di tengah hujan lebat di pemakaman Keputih, Surabaya (7/1/2020). Penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia mencapai 9.321 dalam sehari dan merupakan rekor tertinggi. (AFP/Juni Kriswanto)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Indonesia menegaskan bahwa tingginya kasus Corona di tanah air bukan disebabkan munculnya varian baru Virus Corona dari Inggris.

Hal ini terbukti dari hasil pelacakan genum Sequencing yang dilakukan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 di Indonesia, Prof Wiku Adisasmito, hasil pelacakan Eijkman menyatakan bahwa jumlah whole genum sequencing yang telah dikumpulkan kepada GISIAID atau bank data influenza di dunia sebanyak 244, tidak ditemukan adanya mutasi varian baru Virus Corona B117 asal Inggris saat ini.

"Namun, jenis mutasinya sudah banyak ditemukan adalah D614G," kata Wiku saat memberi keterangan pers terkait penanganan COVID-19 di Indonesia pada Kamis, 21 Januari 2021.

Oleh sebab itu, yang harus dilakukan guna menekan peluang adanya mutasi Virus Corona, dengan menekan replikasi atau infeksi virus dengan menghambat laju penularan. Caranya, dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Sehingga, tidak ada ruang bagi virus penyebab COVID-19 untuk mereplikasi dirinya.

 

Simak Video Berikut Ini


Varian Baru Virus Corona dari Inggris Bisa Dicegah dengan 3M

Orang-orang berjalan untuk pulang setelah jam kerja di terowongan Kendal, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia hari ini pecah rekor dengan tambahan 9.321. Total kasus positif Corona di Tanah Air menjadi 797.723. (merdeka.com/Imam Buhori)

Wiku mengingatkan masyarakat agar jangan sampai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Dengan begitu diharapkan masyarakat dapat mencegah dari penularan COVID-19.

Masyarakat juga diminta untuk selalu berhati-hati dan waspada di mana pun. Sebab, kemunculan kasus COVID-19 bukan sekadar angka, tapi sudah bermunculan di lingkungan terdekat dari masyarakat itu sendiri.

"Jika kita lengah menjalankan disiplin protokol kesehatan, cepat atau lambat kita sendirilah yang akan menjadi bagian dari angka penambahan kasus positif maupun berada di ruang perawatan COVID-19," kata Wiku.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya