Liputan6.com, Jakarta- Gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari menimbulkan kesedihan warga setempat, kondisi ini diperparah dengan tersebarnya informasi hoaks seputar gempa, sehingga membuat warga semakin khawatir.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi hoaks seputar gempa Mamuju, hasilnya informasi tersebut tidak benar.
Advertisement
Berikut informasi hoaks seputar gempa Mamuju:
1. BMKG Imbau Warga Tinggalkan Mamuju Usai Gempa Magnitudo 6,2
Kabar tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan agar warga meninggalkan Mamuju usai dilanda gempa magnitudo 6,2 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Mellisa Hardianty pada 17 Januari 2021.
Akun Facebook Mellisa Hardianty mengunggah konten berisi imbauan yang diklaim dari BMKG agar warga meninggalkan Mamuju usai gempa magnitudo 6,2.
"Ya Allah sepagi ini sudah dapay berita seperti ini 😭😭😭
[17/1 00:50] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Sdh tepat bu kabalai menginstruksikan kami utk keluar mamuju....hasil rakor malam ini bbrapa jam yg lalu yg dihadiri Gub, forkopimda, BMKG pusat, Kepala BNPB pusat.....semua yg mngikuti rapat trsebut trmasuk insan pers berubah tegang setelah mndengar pnjelasan Jubir BMKG pusat bahwa bencana ini akan lbh brpotensi melebihi Palu.....jd mmang dihrapkan tmn2 bisa mninggalkan mamuju sesegera mngkin.....
[17/1 00:53] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Bhwa BMKG menarget akan ada gempa 7.0 SR atau bisa lebih.....dan ada potensi tsunami dan likuifaksi......
[17/1 00:55] Ahmad Riyadi BPTP Sul Bar: Maaf bu kabalai dan tmn2 skalian bhwa tdk ada maksud sy membuat rasa cemas atau menakut2i tp sy merasa info ini wajib sy share utk kewaspadaan dan bahan prtimbangan tmn2.....," tulis akun Facebook Mellisa Hardianty.
Konten yang disebarkan akun Facebook Mellisa Hardianty telah 90 kali dibagikan dan mendapat 62 komentar warganet.
Benarkah BMKG mengeluarkan imbauan agar warga meninggalkan Mamuju usai dilanda gempa magnitudo 6,2?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, Kabar tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan agar warga meninggalkan Mamuju usai dilanda gempa magnitudo 6,2 ternyata tidak benar.
Faktanya, BMKG tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut. BMKG hanya meminta warga untuk menyelamatkan diri bukan eksodus meninggalkan Mamuju.
Simak Video Berikut
Foto Jenazah Korban Gempa Mamuju Dibungkus Daun Pisang
Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto yang diklaim sejumlah jenazah korban gempa Mamuju dibungkus daun pisang karena tidak ada kain kafan.
Foto yang diklaim sejumlah jenazah korban gempa Mamuju dibungkus daun pisang karena tidak ada kain kafan diunggah akun Facebook Hanifa Kusumandari, pada 17 Januari 2021.
Foto tersebut berupa tangkapan layar sebuah percakapan melalui aplikasi, yang membagikan foto diduga lima jenazah sedang disalatkan. Foto tersebut diberi keterangan "Kain kafan tdk ada, pake daun pisang korban d mmuju".
Unggahan foto tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun..Beginilah kondisi sholat jenazah di tenda pengungsian di Mamuju..Ya Allah ..kain kafannya gk ada.."
Benarkah klaim foto jenazah korban gempa Mamuju dibungkus daun pisang karena tidak ada kain kafan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto jenazah tersebut memang korban gempa Mamuju. Namun, jenazah tersebut tidak dibungkus daun pisang karena tidak ada kain kafan, tetapi dibungkus pelastik untuk menghindari jenazah basah terkena air.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.